Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Tiket KA Lebaran Bisa via ATM

Kompas.com - 27/07/2010, 18:20 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Tiket kereta api untuk perjalanan Lebaran atau Idul Fitri 1431 Hijriah sudah bisa dipesan mulai hari ini, termasuk melalui anjungan tunai mandiri atau ATM.

"Pemesanan bisa dilakukan di mana saja, lewat ATM, kantor pos, dan lainnya. Tujuannya untuk menghindari praktik percaloan," kata Kepala Humas PT KA Daerah Operasional I Mateta Rizalulhaq di Jakarta, Selasa  (27/7/2010).

Ia mengatakan bahwa tiket KA bisnis dan eksekutif untuk perjalanan mudik Lebaran H-7 hingga H-1 sudah bisa dipesan mulai hari ini.

Karenanya, tambah Mateta, masyarakat yang berencana mudik mendekati hari Lebaran diminta untuk segera memesannya. "Agar perjalanan mudik tidak terganggu," katanya.

Ia menjelaskan, pada tahun 2010, PT KAI telah melakukan berbagai perbaikan pelayanan pemesanan tiket Lebaran. Tujuannya untuk meminimalisasi pergerakan calo. "Jadi, masyarakat tidak perlu datang ke stasiun keberangkatan saat akan memesan tiket," katanya.

Pemesanan, kata dia, bisa dilakukan di mana saja, seperti di kantor pos, serta ATM Mandiri, BII, dan BRI. Mengenai upaya untuk menekan pergerakan calo, kata Mateta, pemesanan tidak lagi bisa dilakukan seenaknya sendiri. Ditetapkan, satu orang pemesan hanya bisa membeli sebanyak-banyaknya empat karcis.

"Cara ini sebetulnya sudah dilakukan sejak 2009," katanya dengan menambahkan bahwa langkah mudah ini tidak banyak diketahui masyarakat karena tidak tersosialisasikan dengan baik.

"Terbukti, dengan diterapkannya sistem pemesanan tiket jarak jauh ini, pergerakan calo berhasil dibatasi. Tahun lalu, kami bisa menangkap empat calo," katanya.

Menurutnya, langkah lain PT KA dalam menekan calo di antaranya mensterilisasi stasiun dengan melibatkan instansi terkait, seperti kepolisian dan tiga angkatan di TNI.

Ia juga menjelaskan bahwa harga tiket Lebaran untuk KA bisnis dan eksekutif naik. Namun, kenaikan menurutnya tidak tinggi sehingga masyarakat tidak perlu khawatir. "Naiknya tidak tinggi, masih bisa dijangkau masyarakat," katanya.

Kenaikan harga tiket dilakukan setelah mempertimbangkan laju inflasi dan kondisi perekonomian saat ini.

KA yang dipersiapkan untuk menyambut mudik Lebaran berjumlah 188 kereta, terdiri dari kelas ekonomi 82 kereta, bisnis 21 keretam dan eksekutif 29 kereta. Semua kereta itu akan digunakan untuk melayani perjalanan dari Stasiun Jakarta Kota, Gambir, Tanah Abang, Senen, dan Jatinegara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Teten Minta Wajib Sertifikat Halal UMKM Ditunda, Mendag: Kita Harus Latih

    Teten Minta Wajib Sertifikat Halal UMKM Ditunda, Mendag: Kita Harus Latih

    Whats New
    Info Lengkap Syarat dan Cara Membuka Tabungan BNI Haji

    Info Lengkap Syarat dan Cara Membuka Tabungan BNI Haji

    Spend Smart
    Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

    Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

    Whats New
    Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

    Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

    Whats New
    Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

    Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

    Earn Smart
    TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

    TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

    Whats New
    Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

    Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

    Whats New
    Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

    Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

    Whats New
    Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

    Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

    Whats New
    Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

    Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

    Whats New
    Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

    Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

    Whats New
    Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

    Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

    Whats New
    OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

    OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

    Whats New
    Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

    Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

    Whats New
    Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

    Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com