Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT Sido Muncul Paling Dibanggakan

Kompas.com - 08/12/2010, 15:21 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebagai produsen lokal yang berkualitas, PT Sido Muncul tanpa henti terus mendapatkan berbagai penghargaan. Kali ini perusahaan jamu dan farmasi itu mendapatkan penghargaan sebagai perusahaan yang paling dicintai dan dibanggakan oleh masyarakat Indonesia.

Penghargaan itu didasari dari survei yang dilakukan panitia bersama lembaga Survei Independen terhadap sekitar 1.000 responden di sejumlah kota besar di Indonesia.

Syarat pemilihan calon penerima Economic Challenges Award for The Most Indonesia Admirable Company yang diselenggarakan oleh stasiun televisi swasta Metro TV berdasarkan dari empat kriteria yang terdiri dari kemampuan bersaing global, memiliki kualitas di mata masyarakat, good corporate governance, serta mampu memberikan inspirasi.

"Awal minggu ini, kami telah mendapat penghargaan yang sangat membanggakan karena kembali mendapat pengakuan dari masyarakat sebagai produk lokal yang paling dicintai. Atas penghargaan ini, kami akan terus berupaya mempertahankan dan terus meningkatkan kualitas produk sehingga menjadi kebanggaan produk dalam negeri," kata Dirut PT Sido Muncul Irwan Hidayat di sela-sela memperingati hari ulang tahun ke-60 istrinya, Selasa (7/12/2010).

Menurut pihak penyelenggara Economic Challenges Award, Suryopratomo, yang diutarakan Irwan Hidayat, perusahaannya berhasil meraih jawaban 60 persen dari 1.000 responden yang diajukan oleh penyelenggara, dan berhasil menyisihkan 260 industri farmasi serta 800 industri jamu yang diajukan.

Perusahaannya mendapat penghargaan dari kategori perusahaan farmasi. Selain Sido Muncul, terdapat delapan perusahaan lokal lain yang juga mendapat penghargaan, antara lain PT Garuda Indonesia, PT Indofood Sukses Makmur Tbk, PT Telkomsel, Pertamina, Hypermart, PTD Bank Mandiri Tbk, PT Maspion, dan PT Krakatau Steel.

Menurut pakar manajemen dari Universitas Indonesia, Rhenald Kasali, kesembilan pemenang merupakan perusahaan yang diistilahkan sebagai powerhouse yang dibutuhkan setiap negara di dunia, termasuk Indonesia. Sebab, perusahaan besar seperti ini menciptakan lapangan kerja, menyumbang pajak, memberi nilai tambah, dan kalah pentingnya, sebagai powerhouse yang bakal menjadi lokomotif ekonomi. (Budi Prasetyo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Whats New
Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Earn Smart
Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Whats New
Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com