JAKARTA, KOMPAS.com - Riset Ericsson dalam kurun waktu 10 tahun terakhir di dunia menunjukkan korelasi positif antara penggunaan layanan internet broadband dengan kemajuan di negara penggunanya. VP Marketing and Communications Ericsson Indonesia Hardyana Syintawati mengatakan riset tersebut mempelajari hubungan antara broadband dan tingkat kemakmuran dari sisi produk maupun employment.
"Ditemukan peningkatan sepuluh persen dari broadband connection ditranslasikan dengan peningkatan satu persen GDP. Seribu pengguna broadband baru berkorelasi dengan 80 lowongan pekerjaan baru. Jadi sangat dekat pengunaan broadband dan peningkatan employment dan gross suatu negara," ungkapnya dalam talkshow dan acara peluncuran LTE generasi keempat dari Ericsson, Selasa (14/12/2010).
Oleh karena itu, seluruh pemangku kepentingan di Indonesia harus memikirkan lagi untuk memberdayakan broadband sebagai cara menghasilkan sesuatu daripada sebagai obyek konsumsi masyarakat yang selama ini memang marak di Indonesia. Broadband harus diberdayakan untuk dapat meningkatkan kemakmuran bangsa.
Hardyana mencontohkan, Swedia, negara asal Ericsson yang peningkatan ekonominya makin besar seiring dengan penggunaan broadband yang makin canggih. Hardyana juga mengatakan riset menyebutkan bahwa jika melihat perbandingan antar negara, suatu negara yang melek ICT-nya tinggi, akan memiliki efek yang lebih baik. Menurutnya, ini menunjukkan pentingnya pendidikan ICT bagi suatu negara.
Selain itu, riset menunjukkan kecepatan justru tak lebih berpengaruh dibandingkan jangkauan untuk tingkat ekonomi suatu negara. "Lebih penting meng-cover mayoritas daripada hanya memikirkan kecepatan. Ini applicable untuk Indonesia karena banyak daerah yang belum tercover," tambahnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.