Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menakertrans: "Outsourcing" Kalau Bisa Dihilangkan

Kompas.com - 01/05/2011, 09:01 WIB

BOGOR, KOMPAS.com — Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar mengatakan, setidaknya ada tiga hal yang menjadi perhatian lembaga yang dipimpinnya dalam upaya meningkatkan kesejahteraan buruh. Tiga hal itu diharapkan bisa terwujud pada tahun ini.

"Pertama, jaminan pada Jamsostek kita tingkatkan. Yang selama ini jaminan kesehatannya hanya pada hal-hal spesifik, sekarang sampai jantung dan hal-hal yang sebelumnya tidak di-cover," ungkap Muhaimin saat ditemui sebelum acara kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di pabrik PT Industri Keramik Kemenangan Jaya, Bogor, Jawa Barat, Minggu (1/5/2011).

"Kedua, outsourcing akan diperketat dengan membuat peraturan pemerintah, peraturan menteri yang memperketat dan mengawasi outsourcing sehingga tidak merajalela seperti sekarang. Akan dibatasi, kalau bisa dihilangkan," tuturnya.

Terakhir, Muhaimin mengaku pihaknya akan mendorong polisi dan kejaksaan untuk mengawasi jalannya pemberantasan serikat pekerja. Kemnakertrans menginginkan tidak perlu lagi ada pembatasan atau pemberangusan serikat pekerja.

Sementara itu, saat disinggung tentang peringatan hari buruh internasional atau May Day, Muhaimin menganggapnya sebagai kegiatan yang rutin dilakukan setiap tahun. Kemenakertrans sendiri berharap peringatan May Day bisa dilaksanakan dengan tertib dan aman. "Selain demonstrasi May Day, juga diperingati dengan bakti sosial dan lain-lain," kata Muhaimin.

"Bagi yang menjalankan demonstrasi supaya tertib dan aman. Pesan-pesan yang disampaikan akan pemerintah tangkap dengan baik menjadi upaya bersama sehingga May Day merupakan berkah bagian dari kebersamaan, bukan konflik,"katanya.

Muhaimin mengatakan Kemnakertrans tidak memiliki kewenangan terkait demonstrasi para buruh. Meski begitu, Kemnakertrans sudah berkoordinasi dengan kepolisian sehubungan dengan pelaksanaan kegiatan tersebut. "Demonstran silakan mengekspresikan, tapi tidak perlu dengan cara-cara yang menganggu ketertiban umum," imbuhnya. (M. Ismunadi)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

    Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

    Spend Smart
    Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

    Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

    Earn Smart
    Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

    Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

    Spend Smart
    Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

    Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

    Whats New
    Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

    Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

    Whats New
    Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

    Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

    Whats New
    Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

    Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

    Whats New
    ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

    ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

    Whats New
    Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

    Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

    Whats New
    Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

    Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

    Whats New
    ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

    ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

    Whats New
    Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

    Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

    Whats New
    Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

    Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

    Whats New
    Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

    Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

    Whats New
    BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

    BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com