JAKARTA, KOMPAS.com - Stock and Option Strategist Profit Guide Institute, Doni Prabawa menyampaikan, harga emas berpeluang untuk mencapai 2 ribu dollar AS per troy ounce (setara dengan 31,1 gram) hingga akhir tahun.
"Kalau kita lihat pergerakan harga emasnya ada kecenderungan bahwa (harga) emas ini sampai akhir tahun 2 ribu dollar AS per troy ounce bisa nggak? Saya melihat ada peluang," ujar Doni kepada Kompas.com, di Jakarta, Sabtu (10/9/2011) sore.
Jika dlihat dari pergerakan harga emas selama ini, lanjut Doni, secara psikologis level harga tersebut berpeluang untuk dicapai. "Dan saat (harga emas mencapai) 2 ribu dollar AS per troy ounce-nya, ada secara psikologis itu kemungkinan dia akan menjadi resistance level," tambah dia.
Maksudnya, ada kecenderungan pada level tersebut, pelaku pasar akan melakukan aksi jual. "Ada tendensi koreksi di situ," tegas Doni.
Ia berpendapat, harga emas cenderung akan naik seiring dengan kondisi perekonomian Amerika Serikat yang tidak kunjung membaik. Ini diperlihatkan dengan rencana pemerintah AS yang akan menginjeksi dana senilai 447 miliar dollar As.
"Kalau saya lihat berdasarkan analisa teknikal Elliott Wave, ada kemungkinan market drop (menurun) banyak. Kalau drop banyak, pemerintah AS apa yang akan dilakukan? Dia enggak akan tinggal diam," ujar Doni yang telah meluncurkan buku dengan judul "Investasi Saham Aman dan Menyenangkan" terbitan Elex Media Komputindo ini.
Pemerintah AS, lanjut dia, mungkin saja akan melakukan kebijakan quantitative easing (kebijakan moneter bank central mencetak uang) yang ketiga. Jika itu terjadi maka dollar AS akan melemah, kemudian tingkat inflasi akan tinggi.
"Kalau inflasi tinggi, yang naik adalah harga komoditi, salah satunya emas," sebut Doni.
Seperti diberitakan, harga emas mencetak rekor dengan mencapai level harga 1.920 dollar AS per troy ounce pada Selasa (6/9/2011). Pertumbuhan harga emas telah mencapai 33 persen sepanjang Januari hingga Agustus 2011.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.