Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakob Oetama: Saya Sebenarnya Tidak Patut

Kompas.com - 27/09/2011, 12:35 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Di ulang tahunnya yang ke-80, Selasa (27/9/2011), pendiri Kelompok Kompas Gramedia Jakob Oetama merangkum kisah hidupnya dalam syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Di depan para hadirin yang hadir di Bentara Budaya Jakarta (BBJ), Jakob mengaku, tak ada kalimat lain yang bisa diucapkannya selain syukur karena pria kelahiran Jiwahan Borobudur ini dengan rendah hati menyadari bahwa kehidupannya hanyalah anugerah semata.

"Saya pada saat ini hanya bisa bersyukur, bersyurkur karena ternyata Tuhan Yang Maha Pengasih menggunakan saya dalam hidup yang diberikan. Saya melakukan refleksi sampai kesimpulan bahwa sesungguhnya saya tidak patut atau pantas menerima tugas yang begitu mulia tapi karena perkenaanNya saja," ungkapnya.

Jakob mengatakan anugerah untuk berkarya dimulai saat meneruskan apa yang sudah dimulai oleh sahabatnya, PK Ojong. Dengan bantuan teman-teman lainnya, dia melanjutkan karyanya dengan penekanan akan falsafah bahwa bekerja adalah ibadah.

"Dalam pengertian kerja itu ibadah, semangat dan konsekuensinya bekerja harus sungguh-sungguh tak boleh main-main. Memang bekerja untuk mencari nafkah tapi juga sekaligus ibadah. Ini semangat yang harus bisa kita tanamkan di bumi kita," katanya.

Bentuk syukurnya makin membesar ketika mendapati bahwa Kelompok Kompas Gramedia berkembang sebagai 'Indonesia mini'. Dengan kemanusiaan yang beriman, Jakob mempercayai bahwa usaha ini berkembang menjadi jalan Tuhan untuk menjalin kerja sama dan melakukan pekerjaan dengan baik.

"Saya tidak akan berpanjang-panjang karena saya hanya bisa bersyukur, bersyukur. Saya sebenarnya tidak pantas tapi rupanya dipilih untuk melakukan sesuatu yang merupakan usaha bersama. Karena semua itu bisa berkembang dan tumbuh, saya bangga, Indonesia mini, beriman sesuai keyakinan masing-masing, memperkuat kemanusiaan dan menerjemahkannya dalam sikap pekerjaan yang baik dan peduli," ujarnya.

"Saya hanya bisa berterima kasih dan menyemangati teman-teman muda untuk melanjutkan tradisi usaha dan kebijakan yang bernilai kebajikan dalam melanjutkan usaha," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com