Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gurih Laba Usaha dari 'Tutut' Rebus

Kompas.com - 11/03/2012, 08:43 WIB

KOMPAS.com - Jika Anda kebetulan melintas di Jalan Abdullah Bin Nuh, Taman Yasmin Bogor, Jawa Barat, sempatkan sejenak mampir dan membeli keong rebus yang dijual di sepanjang jalan itu. .

Keong rebus yang dijual itu adalah keong sawah yang rasanya hampir mirip dengan kerang laut. Masakan ini pas disantap bersama nasi putih hangat. Di masyarakat Sunda, keong sawah ini biasa disebut dengan tutut.

Terdapat sekitar 50 pedagang tutut rebus yang mangkal di sepanjang Jalan Abdullah Bin Nuh, Bogor. Selain memakai gerobak, banyak juga pedagang yang menggunakan mobil untuk menjajakan dagangannya

Setiap pedagang menyediakan kursi atau alas tikar bagi pembeli yang ingin makan di tempat. Namun, tidak sedikit pula pelanggan yang minta dibungkus untuk dibawa pulang.

Salah satu pedagang tutut rebus di daerah ini adalah Ade. Untuk memperkaya rasa, Ade menambahkan berbagai variasi bumbu, seperti original, rendang, asam manis, saus tiram, bumbu pedas, dan rasa kari.

Untuk tutut rebus rasa original dibanderol Rp 3.000 per porsi. Sedang keong rasa saus tiram dihargai Rp 5.000 per porsi. Dari berjualan tutut ini, Ade mengaku bisa menjual 30 kilogram (kg) sampai 50 kg tutur rebus per hari. “Laba bersih saya sekitar Rp 200.000 hingga Rp 300.000 per hari,” katanya.

Pedagang lainnya adalah Abdul Muhyi yang mengusung merek dagang Tutut Mang Oyeng. Dengan tiga gerobak dagang, ia bisa menjual tutut rebus sebanyak100 hingga 300 porsi per hari. " Pendapatan saya berkisar Rp 200.000, Rp 300.000, hingga Rp 400.000 per hari,” katanya.

Rezeki berjualan tutut rebus juga diperoleh Giyanto. Bedanya, ia menjajakan barang dagangannya di mobil. Dalam sehari ia bisa menjual 20 kilogram tutut rebus, dengan pendapatan berkisar Rp 200.000 hingga Rp 300.000 per hari. "Tutut ini banyak yang mencari karena bagus buat kesehatan," ucapnya.

Bahan tutut biasanya dibeli dari pembudidaya keong sawah di Cianjur. Selain itu, ada juga yang membeli dari petani di Bogor.

Giyanto sendiri membeli dari Pasar Anyar Bogor. Namun belakangan, para pemburu tutut di pasar semakin banyak. “Kalau mau beli di pasar, sudah harus menunggu dari jam dua pagi,” katanya. (Eka Saputra/Kontan)

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Mudah Transfer OVO ke GoPay dan Sebaliknya

Cara Mudah Transfer OVO ke GoPay dan Sebaliknya

Spend Smart
Mengenal Apa Itu Prinsip Pareto: Pengertian, Manfaat, dan Contohnya

Mengenal Apa Itu Prinsip Pareto: Pengertian, Manfaat, dan Contohnya

Earn Smart
Anggaran Kesehatan 2024 Jadi Rp 187,5 Triliun, Ini Daftar Alokasinya

Anggaran Kesehatan 2024 Jadi Rp 187,5 Triliun, Ini Daftar Alokasinya

Whats New
Simak Cara Beli E-Meterai untuk Berkas CPNS dan PPPK 2023

Simak Cara Beli E-Meterai untuk Berkas CPNS dan PPPK 2023

Whats New
Dukung UMKM, Grup Modalku Dapat Fasilitas Pendanaan Rp 414 Miliar

Dukung UMKM, Grup Modalku Dapat Fasilitas Pendanaan Rp 414 Miliar

Rilis
Asiamoney Award 2023, Bank Mandiri Dianugerahi 'Best Bank for Digital Solution in Indonesia'

Asiamoney Award 2023, Bank Mandiri Dianugerahi "Best Bank for Digital Solution in Indonesia"

Rilis
Ada Aturan Baru, PPK Kini Bisa Mutasi Pejabat yang Belum Menjabat Selama 2 Tahun

Ada Aturan Baru, PPK Kini Bisa Mutasi Pejabat yang Belum Menjabat Selama 2 Tahun

Rilis
ATM Link Diperbaharui, Bakal Tersedia 335 Fitur Baru dari Bank Himbara

ATM Link Diperbaharui, Bakal Tersedia 335 Fitur Baru dari Bank Himbara

Whats New
Resmikan 12 Mal Pelayanan Publik, Menteri PANRB: Jangan Sekadar Seremoni, tapi Fungsinya Tak Tercapai

Resmikan 12 Mal Pelayanan Publik, Menteri PANRB: Jangan Sekadar Seremoni, tapi Fungsinya Tak Tercapai

Whats New
Bos BTN Targetkan Akuisisi Bank Syariah Rampung Tahun Ini

Bos BTN Targetkan Akuisisi Bank Syariah Rampung Tahun Ini

Whats New
Kementerian Keuangan Buka 213 Lowongan Kerja PPPK, Disabilitas Bisa Daftar

Kementerian Keuangan Buka 213 Lowongan Kerja PPPK, Disabilitas Bisa Daftar

Work Smart
Reformasi Birokrasi Tercapai, Tukin PNS Bisa Naik 30 Persen

Reformasi Birokrasi Tercapai, Tukin PNS Bisa Naik 30 Persen

Whats New
Cara Mengatasi Lupa Password Akun SSCASN 2023

Cara Mengatasi Lupa Password Akun SSCASN 2023

Whats New
Kimia Farma Apotek Buka Lowongan Kerja hingga 2 Oktober 2023, Simak Kualifikasinya

Kimia Farma Apotek Buka Lowongan Kerja hingga 2 Oktober 2023, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Diresmikan Jokowi, Transaksi Perdana Bursa Karbon Tercatat Rp 29,2 Miliar

Diresmikan Jokowi, Transaksi Perdana Bursa Karbon Tercatat Rp 29,2 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com