Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhirnya... Dahlan Iskan Hadir dan Membagi Kisahnya!

Kompas.com - 28/04/2012, 13:52 WIB
Nurulloh

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Setelah hampir dipastikan tidak hadir pada penyelenggaraan Kompas Karier Fair (KKF) 2012 sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan akhirnya memenuhi undangan panitia KKF 2012. Dahlan Iskan hadir dan berbagi cerita kepada pengunjung KKF 2012 dalam sesi talk show, Sabtu (28/4/2012) siang.

Tidak seperti pembicara lain yang menceritakan kiat sukses berkarier, pada sesi bincang-bincang kali ini Dahlan Iskan justru menceritakan kegagalannya berbisnis dan berkarier.

"Saya sering kali berbuat kegagalan. Yang terakhir itu saat masih (bekerja) di swasta, dan meminjamkan uang Rp 10 miliar kepada manajer keuangan saya untuk modal bisnis, namun gagal," kata Dahlan.

Ia mengakui hal tersebut adalah sebuah kegagalan karena telah meminjamkan uang sebesar itu dan hasilnya merugi. Akibatnya, perusahaannya harus menanggung utang sebesar Rp 100 miliar. Walaupun demikian, kata Dahlan, dirinya tidak serta-merta memecat manajer keuangan tersebut. Dahlan justru mempertahankan dan memberikan kesempatan kepada manajer keuangannya itu.

"Banyak yang meminta dia untuk diberhentikan, namun saya bilang, tidak. Justru, dia telah belajar banyak dari kesalahannya dan dia tidak akan mengulangi hal tersebut selama tidak memiliki kepentingan pribadi, seperti minta komisi atau korupsi," ujar Dahlan di depan ribuan pencari kerja KKF 2012.

Tidak hanya itu, Dahlan juga menceritakan kegagalan lainnya. Ia berkisah soal pengalaman buruknya saat mendirikan perusahaan penyedia layanan internet pada era 1990-an silam.

"Saat itu saya mendirikan perusahaan internet provider terlalu awal, ketika internet belum banyak. Karena lama tidak menghasilkan keuntungan, saat krisis melanda saya jual. Tapi, justru setelah dijual perusahaan itu dapat keuntungan besar," akunya.

Saat itu Dahlan menyadari bahwa bisnis yang dijalankannya sudah tidak produktif dan harus kembali ke bisnis utama. Terlebih kondisi ekonomi saat itu sedang dihantam krisis.

Dahlan mengatakan, dari kegagalan-kegagalan yang pernah dilakukannya itulah dirinya justru berhasil menjadi pengusaha sukses. Ia mengaku selalu belajar dari setiap kegagalan. Menurutnya lagi, bahwa kesuksesan dapat diraih jika selalu belajar dari kegagalan dan memperbaikinya di masa mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

    Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

    Whats New
    Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

    Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

    Whats New
    Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

    Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

    Whats New
    LPPI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

    LPPI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

    Work Smart
    Jadi 'Menkeu' Keluarga, Perempuan Harus Pintar Atur Keuangan

    Jadi "Menkeu" Keluarga, Perempuan Harus Pintar Atur Keuangan

    Spend Smart
    Emiten Perdagangan Aspal SOLA Bakal IPO dengan Harga Perdana Rp 110 Per Saham

    Emiten Perdagangan Aspal SOLA Bakal IPO dengan Harga Perdana Rp 110 Per Saham

    Whats New
    Data Terbaru, Utang Pemerintah Turun Jadi Rp 8.262,10 Triliun

    Data Terbaru, Utang Pemerintah Turun Jadi Rp 8.262,10 Triliun

    Whats New
    Bank Mandiri Genjot Transaksi 'Cross Border' Lewat Aplikasi Livin’

    Bank Mandiri Genjot Transaksi "Cross Border" Lewat Aplikasi Livin’

    Whats New
    Kuartal I Ditopang Pemilu dan Ramadhan, Bagaimana Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ke Depan?

    Kuartal I Ditopang Pemilu dan Ramadhan, Bagaimana Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ke Depan?

    Whats New
    Berikut Daftar Tiga Pabrik di Indonesia yang Tutup hingga April 2024

    Berikut Daftar Tiga Pabrik di Indonesia yang Tutup hingga April 2024

    Whats New
    Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin: Kami Bingung...

    Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin: Kami Bingung...

    Whats New
    Ada Gangguan Persinyalan, Perjalanan KRL Lintas Bogor Terlambat 10-33 Menit Pagi Ini

    Ada Gangguan Persinyalan, Perjalanan KRL Lintas Bogor Terlambat 10-33 Menit Pagi Ini

    Whats New
    Pertagas: Budaya Keselamatan Kerja Bukan soal Mematuhi Aturan, tapi Rasa Bertanggung Jawab

    Pertagas: Budaya Keselamatan Kerja Bukan soal Mematuhi Aturan, tapi Rasa Bertanggung Jawab

    Whats New
    Investasi Reksadana adalah Apa? Ini Pengertian dan Jenisnya

    Investasi Reksadana adalah Apa? Ini Pengertian dan Jenisnya

    Work Smart
    Harga Emas Terbaru 7 Mei 2024 di Pegadaian

    Harga Emas Terbaru 7 Mei 2024 di Pegadaian

    Spend Smart
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com