Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prudential Indonesia Bayar Klaim Rp 1,4 Triliun

Kompas.com - 29/05/2012, 21:11 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) mencatat adanya kenaikan pembayaran total klaim dan manfaat sebesar 74 persen pada triwulan I 2012 dari periode yang sama tahun sebelumnya. Total pembayaran klaim pada triwulan I mencapai Rp 1,4 triliun.

"Tanggung jawab berkelanjutan kami dalam membayarkan klaim merefleksikan komitmen perusahaan untuk terus mendengarkan dan memahami, serta menyediakan layanan terbaik di kelasnya bagi para nasabah," sebut Presiden Direktur Prudential Indonesia William Kuan, dalam rilis yang diterima Kompas.com, Selasa (29/5/2012).

Pada kuartal I 2012, Prudential Indonesia juga mencatat total pendapatan premi sebesar Rp 4,3 triliun. Hal itu naik 38 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2011 sebesar Rp 3,1 triliun.

Kinerja kuat bisnis Prudential Indonesia ini juga didukung oleh pertumbuhan pendapatan premi bisnis baru sebesar Rp 2,4 triliun, atau tumbuh sebesar 40 persen. Perolehan ini, termasuk di dalamnya, ditopang oleh pendapatan dari premi bisnis baru syariah yang berkontribusi secara signifikan sebesar Rp 245 miliar, atau naik sebanyak 29 persen.

Total pendapatan premi partnership distribution pun tumbuh 161 persen menjadi Rp 835 miliar. Raihan itu berkontribusi sebesar 19 persen terhadap total pendapatan premi keseluruhan di kuartal I 2012. Hal ini secara spesifik didorong oleh pertumbuhan bisnis Bancassurance sebesar 200 persen.

"Kami terus optimis terhadap potensi pertumbuhan perusahaan dengan bertambahnya jumlah nasabah kami yang mencapai lebih dari 1,5 juta nasabah dan dengan kinerja kuat bisnis kami di kuartal pertama 2012 ini," pungkas William.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com