Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ASEI Rambah Bisnis Asuransi Syariah

Kompas.com - 02/07/2012, 14:26 WIB
Dimasyq Ozal

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -  BUMN di bidang asuransi, PT Asuransi Ekspor Indonesia (ASEI) memutuskan terjun ke bisnis asuransi syariah. Hal ini ditandai dengan launching asuransi syariah ASEI di Graha ASEI, Jakarta, Senin ( 2/7/2012 ).

"Kesepakatan ini merupakan sinergi dari BUMN untuk memperkuat asuransi khususnya di bidang syariah," kata Dirut ASEI Zaafril Razief, pada sambutannya di launching tersebut.

Zaafril mengatakan, untuk sisa tahun 2012 ini, ASEI syariah menargetkan premi sebesar Rp 6 miliar. Pada tahap awal, ASEI Syariah akan menjual produk asusransi umum. Lalu ke depannya, juga akan menambah bisnis asuransi pembiayaan syariah.

Zaafril mengungkapkan, ASEI memiliki pengalaman di bidang asuransi kredit. Hal itu yang menjadi kebutuhan perbankan syariah terhadap penjaminan yang diberikan. "Kesepakatan ini merupakan sinergi dari BUMN untuk memperkuat bisnis asuransi. Tahun depan, target kita ASEI akan berkompetisi dengan perusahaan asuransi lainnya yang memiliki aset di atas Rp  750 miliar ke atas," ujarnya.

Sebelumnya, ASEI hanya menjalankan asuransi konvensional melalu empat lini usaha, yakni asuransi umum, asuransi kredit, surety ship, dan asuransi ekspor.

Adapun ekuitas awal ASEI syariah sebesar Rp 25,87 miliar. Ini sesuai dengan persyaratan pada PP 81/2008 sebesar minimal Rp 25 miliar. Pengajuan izin unit usaha syariah ASEI pun sudah diajukan ke Kemenkeu pada 8 November 2011 lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Whats New
The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

Whats New
IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com