Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hambarnya Harga Garam Lokal

Kompas.com - 08/08/2012, 14:28 WIB
P. Raditya Mahendra Yasa

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com — Petani garam di Desa Babalan, Kecamatan Wedung, Kabupaten Demak, Rabu (8/8/2012), mengeluhkan anjloknya harga garam yang telah terjadi selama satu bulan ini. Harga garam yang sebelumnya dirasakan membaik tiba-tiba melorot drastis dari Rp 13.000 per zak isi 45 kilogram menjadi Rp 6.000.

Awal musim kemarau tahun ini menjadi sangat berat bagi petani garam dibandingkan dengan tahun 2011 saat harga relatif stabil, yaitu Rp 13.000 per zak. Petani di kawasan tersebut tidak sepenuhnya mengerti mengapa harga garam terus turun, sedangkan harga kebutuhan pokok lain naik.

"Ini sangat menyusahkan karena untuk makan sehari-hari saja sangat sulit dari garam," kata Khamidun yang ditemui sedang menyerok kristal-kristal putih di bawah sengatan matahari yang membakar kulit, Rabu (8/8/2012).

Bapak dua anak ini masih harus berbagi dengan pemilik lahan yang disewanya. Sebagian petani garam juga mengkhawatirkan sisa garam impor yang masih beredar di pasar akan menekan harga garam lokal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com