NEW YORK, KOMPAS.com — Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Gatot Suwondo optimistis dengan pertumbuhan bisnis remitansi atau pengiriman uang. Keyakinan itu ditunjang peningkatan bisnis remitansi.
"Potensinya besar. Hanya saja, masih ada dana yang tidak tercatat sebagai remitansi karena, misalnya, dititipkan teman sehingga tidak melalui bank," ungkap Gatot kepada wartawan Kompas Dewi Indriastuti di New York, Amerika Serikat, Minggu (23/9/2012) malam waktu setempat.
Oleh karena itu, kata Gatot, remitansi akan menjadi salah satu bisnis utama kantor cabang BNI di luar negeri. Padahal, data Bank Indonesia menunjukkan, pengiriman uang atau remitansi tenaga kerja Indonesia dari luar negeri ke Indonesia cenderung statis. Sebaliknya, remitansi tenaga kerja asing (TKA) dari Indonesia ke luar negeri meningkat meskipun perlahan-lahan.
Per triwulan pertama tahun 2012, jumlah TKI sebanyak 4,035 juta orang dengan nilai remitansi 1,707 miliar dollar AS. Adapun jumlah TKA sebanyak 60.000 orang dengan nilai remitansi 560 juta dollar AS.
Pada triwulan kedua, jumlah TKI sebanyak 3,982 juta orang dengan remitansi 1,684 miliar dollar AS. Jumlah TKA sebanyak 62.000 orang dengan nilai remitansi 589 juta dollar AS.
Akibatnya, surplus remitansi tenaga kerja mengecil, dari 1,146 miliar dollar AS pada triwulan pertama menjadi 1,095 miliar dollar AS pada triwulan kedua.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.