Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RUU Tabungan Perumahan Digenjot

Kompas.com - 25/09/2012, 21:15 WIB
Brigita Maria Lukita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - DPR kini sedang menggenjot penyelesaian Rancangan Undang-undang (RUU) Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera).  Penyusunan RUU itu diharapkan sudah bisa selesai tahun 2013.

Demikian dikemukakan Anggota Komisi V DPR, Yoseph Umar Hadi, di Jakarta, Selasa (25/9/2012).

Dalam naskah RUU Tapera, diatur bahwa pekerja dengan minimal penghasilan setara upah minimum regional (UMR) diwajibkan mengikuti tabungan wajib perumahan, baik pegawai negeri maupun karyawan swasta.

Dana tabungan wajib perumahan, nantinya akan dikelola oleh badan pengelola, yang bertugas melakukan pengerahan, pemupukan, dan pemanfaatan dana tersebut. Dana tapera akan dialokasikan untuk pemilikan, pembangunan, dan perbaikan rumah pertama.

"Dana tapera junga dimungkinkan untuk diinvestasikan pada produk keuangan, yang berkaitan dengan perumahan dan kawasan permukiman," ujar Yoseph.

Sebelumnya, Ketua Badan Pertimbangan Organisasi Dewan Pimpinan Pusat Real Estat Indonesia, Teguh Satria, menilai, RUU Tapera belum mampu menjamin seluruh rakyat dapat menempati rumah yang layak. Penyebabnya, manfaat tabungan perumahan hanya bisa dinikmati oleh pekerja peserta tabungan perumahan, yakni berpenghasilan minimal setara dengan upah minimum provinsi/kabupaten/kota.

Sementara itu, masyarakat berpenghasilan rendah dan pekerja informal dengan upah lebih rendah dari upah minimum provinsi/kabupaten/kota, tidak tersentuh manfaat tabungan perumahan. Padahal, masyarakat lapisan bawah itu paling sulit mengakses rumah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com