Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasokan Batu Bara Berlebih

Kompas.com - 12/11/2012, 16:49 WIB
Evy Rachmawati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) optimistis penggunaan batu bara masih akan berlanjut secara global, terutama di Asia. Namun, perlu diwaspadai banyaknya produsen batu bara baru yang masuk ke pasar ekspor.

"Harus waspada karena banyaknya produsen batu bara baru yang masuk ke pasar ekspor, seperti produsen batu bara dari Amerika Serikat dan Rusia," kata Ketua Umum APBI Bob Kamandanu, dalam sambutannya pada acara pelantikan pengurus dan penasihat untuk masa bakti 2012-2015, Selasa (12/11/2012) di Jakarta.

Bob kembali memangku jabatan yang sama, yakni Ketua Umum APBI, hingga tahun 2015. Adapun Supriatna Suhala dan Anim Lukman kembali ditunjuk menjadi Direktur Eksekutif dan Asisten Direktur Eksekutif.

Bob mengemukakan, keberadaan produsen-produsen baru batu bara menyebabkan komoditas tambang itu membanjiri pasaran sehingga terjadi kelebihan pasokan. Hal ini berdampak pada penurunan harga batu bara di pasar internasional.

Untuk itu, kata dia, Indonesia harus siap menempatkan diri sebagai negara produsen yang mengedepankan prinsip-prinsip dasar, seperti praktik pertambangan yang baik, praktik tanggung jawab sosial (CSR) yang baik, dan tata kelola perusahaan yang baik. Tujuannya agar pembeli tidak ragu untuk memilih Indonesia sebagai produsen hijau.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com