Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/12/2012, 12:03 WIB
|
EditorErlangga Djumena

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri BUMN Dahlan Iskan kembali absen dalam rapat dengan Komisi VII DPR soal inefisiensi PT Perusahaan Listrik Negara Persero (PLN). Ini merupakan ketiga kalinya Dahlan absen dalam memenuhi panggilan DPR.

Wakil Ketua Komisi VII DPR Effendi Simbolon menjelaskan, kondisi ini akan membuat masalah, khususnya bagi DPR, yang akan memberikan keputusan, dan para undangan (Menteri ESDM, Pertamina, Perusahaan Gas Negara, hingga BPH Migas).

"Kita akan tunda rapat dengan Pak Dahlan ini. Soalnya, Pak Dahlan absen rapat dengan Komisi VII soal inefisiensi PLN tersebut," kata Effendi saat rapat kerja dengan Komisi VII DPR Jakarta, Senin (3/12/2012).

Menurut Effendi, Dahlan absen karena sedang mengikuti rapat terbatas dengan Presiden. Seharusnya, Dahlan tidak selalu berlindung dengan agenda DPR, khususnya saat dipanggil rapat dengan DPR. Sebab, dalam dua kali pertemuan sebelumnya, Dahlan selalu mengikuti jadwal Presiden.

Effendi ingin memastikan apakah jadwal dengan Presiden itu lebih penting dibanding menemui Komisi VII DPR membahas tentang masalah inefisiensi PLN, terutama saat Dahlan menjadi Direktur Utama PLN pada 2010 lalu.

"Ini kan lembaga negara, seharusnya Pak Dahlan menghormati," ujarnya.

Anggota Komisi VII dari Fraksi Partai Amanat Nasional (FPAN) Alimin Abdullah menilai kedatangan Dahlan ini dianggap penting karena untuk mengklarifikasi soal inefisiensi PLN sebesar Rp 36,7 triliun.

"Bahkan, kata Dahlan, inefisiensinya lebih dari itu. Kami ingin mengklarifikasi," kata Alimin.

Namun, ternyata Dahlan kembali absen setelah rapat sebelumnya pada 24 Oktober 2012 dan 18 November 2012.

Baca juga:
Dahlan Iskan: Saya Siap Dipenjara
Inefisiensi PLN Rp 37,6 Triliun, DPR Harus Ikut Tanggung Jawab

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    27th

    Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

    Syarat & Ketentuan
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
    Laporkan Komentar
    Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

    Terkini Lainnya

    Dilema Program HIlirisasi

    Dilema Program HIlirisasi

    Whats New
    Utang Pemerintah Tembus Rp 7.849 Triliun, Stafsus Menkeu: Sebagian Besar dalam Mata Uang Rupiah

    Utang Pemerintah Tembus Rp 7.849 Triliun, Stafsus Menkeu: Sebagian Besar dalam Mata Uang Rupiah

    Whats New
    [POPULER MONEY] Daftar Terbaru 10 Orang Terkaya di Indonesia | Bos Garuda Indonesia soal Tertundanya Penerbangan Jemaah Haji

    [POPULER MONEY] Daftar Terbaru 10 Orang Terkaya di Indonesia | Bos Garuda Indonesia soal Tertundanya Penerbangan Jemaah Haji

    Whats New
    Nasabah BRI Hari Ini Sudah Bisa Beli Tiket Indonesia Vs Argentina, Simak Caranya

    Nasabah BRI Hari Ini Sudah Bisa Beli Tiket Indonesia Vs Argentina, Simak Caranya

    Spend Smart
    Cara Transfer BCA ke GoPay dan Sebaliknya

    Cara Transfer BCA ke GoPay dan Sebaliknya

    Spend Smart
    Cara Beli Tiket Indonesia vs Argentina serta Syarat dan Harganya

    Cara Beli Tiket Indonesia vs Argentina serta Syarat dan Harganya

    Spend Smart
    JK Bilang Pemerintah Bayar Utang Rp 1.000 Triliun, yang Benar Rp 902 Triliun

    JK Bilang Pemerintah Bayar Utang Rp 1.000 Triliun, yang Benar Rp 902 Triliun

    Whats New
    Erick Thohir: Saya Mutar Lokananta Agak Bergetar

    Erick Thohir: Saya Mutar Lokananta Agak Bergetar

    Whats New
    Kemenhub Berencana Kenakan Tarif bagi Pelajar, Lansia dan Disabilitas Naik Teman Bus di 10 Kota

    Kemenhub Berencana Kenakan Tarif bagi Pelajar, Lansia dan Disabilitas Naik Teman Bus di 10 Kota

    Whats New
    PwC Indonesia: Prinsip ESG Harus Masuk ke Dalam Tujuan IPO Perusahaan

    PwC Indonesia: Prinsip ESG Harus Masuk ke Dalam Tujuan IPO Perusahaan

    Whats New
    Kemenhub Ungkap Dua Pesawat Asing yang Terparkir Setahun di Bandara Kertajati Milik Prancis

    Kemenhub Ungkap Dua Pesawat Asing yang Terparkir Setahun di Bandara Kertajati Milik Prancis

    Whats New
    PT Angkasa Pura Solusi Buka Lowongan Kerja hingga 13 Juni 2023, Simak Persyaratannya

    PT Angkasa Pura Solusi Buka Lowongan Kerja hingga 13 Juni 2023, Simak Persyaratannya

    Work Smart
    Lotte Indonesia Buka Lowongan Kerja untuk S1, Cek Syaratnya

    Lotte Indonesia Buka Lowongan Kerja untuk S1, Cek Syaratnya

    Work Smart
    Tiga Hari Pemberlakuan Gapeka 2023, KAI Klaim Tekan Keterlambatan Kereta

    Tiga Hari Pemberlakuan Gapeka 2023, KAI Klaim Tekan Keterlambatan Kereta

    Whats New
    Lengkap, Cara Ganti PIN ATM BRI, BNI, BCA, dan Mandiri

    Lengkap, Cara Ganti PIN ATM BRI, BNI, BCA, dan Mandiri

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Verifikasi akun KG Media ID
    Verifikasi akun KG Media ID

    Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

    Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

    Lengkapi Profil
    Lengkapi Profil

    Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+