Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Ini Jalan Tol Trans Sumatera Dibangun

Kompas.com - 06/03/2013, 17:57 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto menjelaskan, Peraturan Presiden (Perpres) dan Peraturan Pemerintah (PP) tentang status PT Hutama Karya (HK) Persero menjadi perusahaan pembuat jalan tol sudah disepakati Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sehingga perseroan kini sudah bisa mulai membangun jalan tol Trans Sumatera.

"PP dan Perpres untuk HK sudah disepakati. Jadi, tahun ini sudah bisa dibangun jalan tol Trans Sumatera-nya," kata Djoko selepas mengikuti rapat koordinasi tentang jalan tol Sumatera di kantor Kementerian Perekonomian Jakarta, Rabu (6/3/2013).

Ia menjelaskan, Hutama Karya nantinya akan segera bisa membangun semua ruas jalan tol di Trans Sumatera. Namun, yang utama akan dibangun adalah ruas tol Medan-Binjai, Bakauheni-Lampung, dan Palembang-Indralaya. Dari rute tersebut, akan ada 24 ruas jalan tol yang akan dibangun Hutama Karya.

Pembebasan lahannya akan dilakukan oleh perseroan sendiri. "Pembebasan lahan akan dilakukan Hutama Karya sendiri. Karena sudah badan usaha, jadi pembebasan lahannya akan lebih mudah," tambahnya.

Wakil Menteri Keuangan Mahendra Siregar menambahkan, pembangunan jalan tol Trans Sumatera ini akan menggunakan dana perpaduan dari penyertaan modal negara (PMN), pinjaman perbankan, atau penerbitan obligasi dari perseroan. "Tapi, kami tadi belum memutuskan soal porsi dananya dan kebutuhan dananya secara total," kata Mahendra.

Namun, untuk penerbitan obligasi, pemerintah pusat akan memberikan jaminan khusus bahwa obligasi ini dijamin pemerintah. Jadi, siapa pun nanti yang membeli obligasi dari Hutama Karya ini akan dijamin keamanannya dan dijamin memberikan imbal hasil yang tinggi.

Sementara untuk PMN, karena dana yang dibutuhkan akan sampai 2025, PMN yang diberikan merupakan PMN multiyears. Artinya, pemerintah akan memberikan PMN kepada Hutama Karya selama masih membutuhkan. "Ini sebagai bentuk kepastian dukungan dari pemerintah," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com