PARIS, KOMPAS.com - Maskapai penerbangan Lion Air memesan 234 unit pesawat Airbus senilai 24 miliar dollar AS. Pesawat tersebut akan didatangkan secara bertahap mulai Juli 2013 hingga tahun 2026.
Direktur Utama Lion Air Rusdi Kirana, di Paris, Perancis, Senin (19/3/2013), mengemukakan, pemesanan pesawat tersebut untuk memperkuat ekspansi bisnis Lion Air ke pasar Asia Pasifik. Pihaknya akan memanfaatkan pesawat tersebut untuk fokus bisnis ke luar negeri, baik berupa penerbangan baru di luar negeri ataupun bangun maskapai baru dengan cara akusisi atau beli.
Rusdi menambahkan, 98 persen dana pembelian pesawat bersumber dari pinjaman luar negeri. Pinjaman itu berasal dari export credit agencies, lembaga keuangan Eropa yang mengurus kredit ekspor (ECA). Lembaga keuangan tersebut meliputi ECA di Jerman, Perancis, dan Inggris.
"Pesawat ini ditargetkan untuk pengembangan airline di Asia Pasifik. Sebagai pengusaha, kami tak puas hanya mengembangkan usaha di dalam negeri, tetapi juga di luar negeri, apalagi menyambut open sky di Asia Pasifik" ujar Rusdi.
Pengembangan pesawat tersebut akan didukung dengan pembangunan pusat perawatan pesawat di Batam seluas 16 ha. Seluas 4 ha di antaranya akan mulai operasional pertengahan tahun ini. Pembelian pesawat airbus oleh Lion Air ini merupakan yang pertama kali.
Sebelumnya, Lion Air menggunakan pesawat jenis Boeing. Direktur Umum Lion Air Edward Sirait mengemukakan, tidak ada aturan yang menyebutkan bahwa pesawat penerbangan murah low cost carrier hanya mengandalkan satu jenis pesawat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.