Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menag Ikut Tanda Tangan di Sertifikat GTIS?

Kompas.com - 18/03/2013, 16:29 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Agama Suryadharma Ali membantah telah melakukan tanda tangan pada sertifikat penghargaan emas Golden Traders Indonesia Syariah (GTIS).

"Kalau tanda tangan kan bisa di-scan. Biasanya, kalau saya tanda tangan itu ada paraf sekretaris jenderal. Ini tidak ada," kata Suryadharma saat ditemui di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (18/3/2013).

Suryadharma menduga pihak GTIS telah memalsukan tanda tangannya. 

Menurut Menag, dalam sertifikat penghargaan GTIS tersebut, tanda tangan Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Agung Laksono juga dipalsukan.

"Pak Agung juga kebingungan. Saya cek ternyata juga tidak ada (Pak Agung tidak pernah tanda tangan di sertifikat tersebut). Lagi pula tanda tangannya tidak seperti ini, harus disertai paraf sekjen juga," tambahnya.

Suryadharma mengatakan, seluruh dokumen yang harus ditandatangani oleh Menteri Agama seharusnya harus datang ke pihak sekretaris jenderal terlebih dahulu. Sebab, hal ini akan di-kroscek soal tata bahasa hingga masalah hukumnya. "Saya juga biasanya tanda tangan itu tidak pakai gelar. Itu kebiasaan saya. Kalau pakai gelar, itu harus lengkap, saya kan ada Msi. Tapi, kebiasaan saya suratnya itu tidak pakai gelar," tambahnya.

Sementara dalam surat sertifikat penghargaan emas tersebut ada pencantuman semua gelar milik Menteri Agama Suryadharma Ali. Namun, pencantumannya ternyata tidak lengkap. Suryadharma juga akan menindaklanjuti kepada penegak hukum untuk memproses pemalsuan tanda tangan tersebut. "Ini bisa kena pasal pemalsuan," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Heboh Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

    Heboh Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

    Whats New
    KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

    KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

    Whats New
    Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

    Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

    Whats New
    Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

    Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

    Whats New
    Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

    Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

    Work Smart
    Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

    Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

    Whats New
    Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

    Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

    Work Smart
    Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

    Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

    Whats New
    Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

    Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

    Whats New
    Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

    Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

    Whats New
    OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

    OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

    Whats New
    Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

    Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

    Whats New
    LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

    LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

    Whats New
    Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

    Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

    Whats New
    Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

    Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

    Earn Smart
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com