Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Carrefour: Permintaan Produk Lokal Melonjak

Kompas.com - 04/04/2013, 10:38 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Di bawah kendali Chairul Tandjung, Carrefour Indonesia siap mengerek penjualan produk lokal. Carrefour mengklaim permintaan produk dalam negeri melonjak 70 persen-80 persen sejak pemerintah memberlakukan pembatasan impor produk hortikultura.

Head of Public Affairs Trans Retail Indonesia, Satria Hamid Ahmadi menyatakan, pertumbuhan permintaan di Carrefour Indonesia yang telah berganti nama menjadi PT Trans Retail Indonesia lebih tinggi ketimbang industri pasar ritel modern yang hanya 60 persen per tahun. "Komposisi permintaan produk lokal dan impor kini seimbang. Dulu, sebanyak 40 persen lokal dan 60 persen impor," kata dia, Rabu (3/4/2013).

Pemerintah memperketat impor hortikultura melalui Peraturan Menteri Pertanian Nomor 60 Tahun 2012 tentang Rekomendasi Impor Produk Hortikultura. Pemerintah membatasi impor sebanyak 20 komoditas, tujuh di antaranya produk holtikultura.

Sebanyak 13 produk hortikultura lainnya dilarang masuk untuk sementara, yakni kentang, kubis, wortel, cabe, nanas, melon, pisang, mangga, pepaya, durian, krisan, anggrek, dan heliconia.

Untuk meningkatkan permintaan produk lokal, Trans Retail membuat dua skema bisnis buat UKM dan kelompok tani. Pertama, memberikan private label. Saat ini, produk private label Carrefour didominasi makanan seperti beras, minyak goreng, gula, sayuran, dan kecap. Dari 40.000 stock keeping unit (SKU) Carrefour, sekitar 10 persen atau 3.838 SKU merupakan private label. Permintaan produk private label naik 5 persen-10 persen saban tahun.

Kedua, dengan cara curah. Untuk penjualan ini, Trans Retail memberlakukan sertifikasi bernama Carrefour Quality Line atau jaminan kualitas Carrefour (CQL). "Kini ada tiga produk CQL, yaitu udang, salak pondoh, dan apel malang. Targetnya, tahun depan akan ada mangga gedong ijo," ucap Satria.

Permintaan masyarakat terhadap produk itu cukup tinggi. Permintaan salak pondoh, misalnya, mencapai 15 ton-20 ton per minggu, apel malang 20 ton hingga 30 ton per minggu, dan mangga gedong ijo 20 ton-30 ton per minggu.

CQL adalah produk dari pemasok Carrefour yang telah disertifikasi dengan menerapkan lima parameter, yaitu rasa, keaslian produk, harga terjangkau, keamanan makanan, dan menjaga kelestarian lingkungan. Trans Retail juga berharap produk CQL bisa ada di Carrefour luar negeri.

Saat ini, sudah ada permintaan salak pondoh dari Carrefour di China. "Mudah-mudahan salak pondoh bisa dijual di sana semester kedua tahun ini," ungkap Satria.

Kepala Komunikasi Eksternal dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Trans Retail Indonesia, Hendrik Adrianto, menambahkan, produk lokal baik makanan dan non makanan di gerai Carrefour mencapai 95 persen. "Kami terus menjajaki mitra UKM yang kini jumlahnya 70 persen dari total lebih dari 4.000 pemasok," katanya. Saat ini, Carrefour memiliki 83 gerai di Indonesia.(Merlinda Riska/Kontan)

Baca juga:
CT Borong Seluruh Saham Carrefour Indonesia

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com