Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Boy Thohir Bidik Perusahaan Tambang

Kompas.com - 16/05/2013, 10:58 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu taipan Indonesia, Garibaldi Thohir, tengah mengincar perusahaan tambang. Melalui perusahaan keluarga, Trinugraha Thohir (TNT), pria yang akrab disapa Boy Thohir ini sudah menyiapkan dana untuk aksi korporasi tersebut.

Namun, Boy belum mau mengatakan, identitas perusahaan dan jenis komoditas tambang yang dimaksud. "Pokoknya yang berkilau-kilau, dalam waktu dekat saya kabari," ujarnya belum lama ini.

Untuk akuisisi, Boy tidak sendirian, melainkan lewat konsorsium. Adapun, konsorsium itu antara lain terdiri dari Edwin Soeryadjaya, Theodore Permadi Rachmat, serta Benny Subianto.

Sayang, Boy masih menutup rapat terkait rencananya tersebut. Ia hanya bilang, aksi ini akan menambah deretan portofolio investasi perusahaan keluarga Thohir, TNT.

Sekedar informasi, Trinugraha mengempit kepemilikan saham di sejumlah perusahaan yang sahamnya tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perusahaan-perusahaan itu antara lain: PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA), PT Mahaka Media Tbk (ABBA), dan PT Permata Prima Sakti Tbk (TKGA).

Selain melalui Trinugraha, Boy juga memiliki saham ADRO secara pribadi. Berdasarkan laporan resmi ADRO, pemegang saham ADRO per 30 April 2013 terdiri dari Boy Thohir sebesar 6,19 persen, PT Adaro Strategic Investments (ASI) sebesar 43,91 persen, dan sisanya publik.

Nah, pemegang saham ASI ini adalah TNT, PT Triputra Investindo Arya yang digawangi Teddy Rachmat, dan PT Persada Capital Investama milik Benny Subianto. Selain itu, Edwin Soeryadjaya dan Sandiaga Salahudin Uno juga turut serta melalui PT Saratoga Capital.

Siapkan Rp 300 miliar

Selanjutnya, melalui perusahaan patungan dengan PT Akraya International, TNT menguasai saham ESSA sebesar 33 persen. Adapun di Mahaka Media, keluarga Thohir melalui PT Beyond Media menguasai 60,28 persen saham ABBA.

Awal Maret 2013 kemarin, Trinugraha menuntaskan akuisisi sebagian saham PT Hutchison CP Telecommunications. Trinugraha menggandeng Northstar Pacific Indonesia milik Patrick Waluyo untuk membeli 35 persen saham Hutchison CP milik Hutchison Whampoa Ltd.

Selain akuisisi perusahaan tambang, Boy juga akan mengembangkan jaringan bisnis restoran yang telah dimiliki. Rencananya, ia ingin merambah sejumlah kawasan di luar Jawa, seperti Sumatera dan Kalimantan.

Seperti diketahui, keluarga Thohir memiliki bisnis restoran yaitu Hanamasa, Pronto Restaurant, dan Yakun Kaya Toast. Garibaldi juga tengah mengadakan pembicaraan dengan sejumlah pemilik restoran asing.

Sebelumnya, Boy tengah berunding dengan operator restoran cepat saja asal Amerika Serikat, Panda Express. Namun, ia mengaku, hingga saat ini, pembicaraan masih berlangsung.

Selain Panda Express, menurut pengakuannya, pihaknya juga tengah berunding dengan pemilik restoran asing lain, salah satunya Jepang. Tapi, lagi-lagi, Boy belum mau blak-blakan terkait rencana ini. "Nanti, kami bisa saja bentuk joint venture," tuturnya. Nah, untuk memuluskan sejumlah rencana ekspansi itu, Boy telah menyiapkan dana hingga Rp 300 miliar.

Selain sumber daya alam dan restoran, TNT juga memiliki portofolio lain di properti dan otomotif. Beberapa aset properti milik TNT antara lain Cibubur Residence, Taman Arcadia Mediterania, dan Hotel Amaris Bogor. Sedangkan di bisnis otomotif, Trinugraha memiliki PT Wahanaartha Harsaka. (Amailia Putri Hasniawati/Kontan)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com