Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jual Saham AOP, Astra Raup Rp 2,8 Triliun

Kompas.com - 30/05/2013, 14:25 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — PT Astra International Tbk secara resmi mengumumkan pelepasan sebagian kepemilikan sahamnya di PT Astra Otoparts Tbk (AOP) melalui private placement.

Dalam prospektus yang diterbitkan perseroan hari ini, Astra menyatakan pelepasan saham AOP yang dimilikinya itu dimaksudkan agar saham AOP lebih likuid di pasar. Saat ini, kepemilikan Astra di AOP sebesar 4,6 miliar saham atau 95,65 persen saham, sedangkan kepemilikan publik hanya sebesar 4,35 persen. Kecilnya porsi publik membuat harga saham AOP kurang mencerminkan valuasi perusahaan yang sesungguhnya.

"Maka, salah satu alternatif untuk meningkatkan likuiditas adalah melalui pelaksanaan private placement. Skemanya adalah dengan cara penjualan sebagian saham-saham AOP kepada para investor," tulis manajemen Astra, Kamis (30/5/2013).

Berdasarkan penelusuran Kompas.com, Astra melepas saham AOP di harga Rp 3.750 per saham, atau terdiskon 11,74 persen dari penutupan Selasa di posisi Rp 4.250 per saham sehingga dana yang diraup sebesar Rp 2,82 triliun. Pelepasan dilakukan melalui dua sekuritas, yaitu UBS Securities Indonesia sebesar Rp 2,24 triliun dan Mandiri Sekuritas Rp 585 miliar.

Sementara itu, mengutip Reuters, saham yang dilepas itu sebesar 15 persen dari kepemilikan Astra di AOP. Merespons penjualan itu, investor banyak yang melepas saham Astra maupun Astra Otoparts sehingga saham dua perusahaan itu sempat tertekan pada perdagangan sesi pertama hari ini.

Pada perdagangan siang ini, harga saham Astra melemah 1,39 persen menjadi Rp 7.100 dari pembukaan sebesar Rp 7.150 per saham. Sementara itu, saham Astra Otoparts kembali menguat 1,18 persen dari pembukaan menjadi Rp 4.300 per saham setelah sebelumnya sempat memerah.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com