SINGAPURA, KOMPAS.com - Pemeringkat Moody's Investors Service menilai positif aksi korporasi PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) yang melepas 10 persen kepemilikan Blok Masela PSC. Melalui PT EMP Energi Indonesia yang 99,9 persen sahamnya dimiliki oleh ENRG, Blok Masela akan dilepaskan kepada INPEX Corporation dan Royal Dutch Shell Plc.
"Divestasi ini positif bagi Energi Mega karena sebagian dari hasil dari penjualan saham itu akan digunakan untuk membayar utang sebesar 200 juta dollar AS dari Credit Suisse. Suntikan dana ini mengurangi leverage Energi Mega yang tinggi, juga memperbaiki likuiditas yang ketat juga menurunkan pembayaran tingkat suku bunga," ujar Simon Wong, analis senior Moody's dalam keterangan persnya yang diterbitkan di Singapura, Jumat (31/5/2013).
Pada tahun 2012, Energi Mega harus membayar pinalti sebesar 3 juta dollar AS karena masa tenggang penundaan pembayaran utang sudah berakhir. Pada Oktober 2012, perusahaan yang terafiliasi Grup Bakire ini juga gagal ketika mencoba menerbitkan surat utang jangka pendek dalam rangka pembiayaan utang.
"Jika Energi Mega sukses membayar utangnya dan tidak terlibat utang besar lagi pada tahun ini, kami berharap total utang Energi Mega akan membaik untuk menjaga rasio cadangannya menjadi 9-10 dollar AS barrels of oil equivalent (boe) pada tahun 2013, membaik dari perkiraan kami sebelumnya yang sebesar 11-12 dollar AS/boe," kata Wong.
Moody's memperkirakan Energi Mega akan dapat menghemat belanja modal (capex) dari 152 juta dollar AS yang sebelumnya diproyeksikan untuk pengembangan proyek blok Masela di tahun 1013-2016.
Penjualan saham Masela juga akan mengurangi cadangan terbukti menjadi 116 juta barrels of oil equivalent (mmboe) dari laporan sebelumnya yang sebesar 278 mmboe pada akhir 2012. Dampak penurunan ini tidak signifikan terhadap Energi Mega dalam jangka menengah karena blok tersebut saat ini tidak memproduksi gas apapun. Tetapi, penurunan itu akan memperlambat pertumbuhan perusahaan dalam jangka panjang.
Walaupun nilai aktual dari penjualan tersebut tidak diumumkan, Moody's memperkirakan Energi Mega akan mendapatkan dana setidaknya 290 juta dollar AS. Angka ini berdasarkan jumlah uang yang dibayarkan Shell sebesar 870 juta dollar AS untuk 30 persen saham Masala pada tahun 2011.
Setelah membayar utang, Energi Mega merencanakan menggunakan dana tersebut untuk meningkatkan modal kerja serta belanja modal untuk meningkatkan produksinya. Setelah divestasi ini selesai, operator blok Masela INPEX akan memiliki 65 persen saham sementara Shell 35 persen.
Blok Masela terletak di Arafura, diperkirakan memiliki cadangan gas terbukti sebesar 18,47 triliun kaki kubik.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.