JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak empat komoditas hortikultura impor asal China akan membanjiri pasar dalam negeri setelah kesepakatan perdagangan agribisnis Mutual Recognition Agreement (MRA) Indonesia-China ditandatangani. Empat komoditas hortikultura asal China tersebut adalah buah jeruk, apel, pir, dan bawang putih.
Buah-buahan itu, menurut Menteri Pertanian Suswono kemarin, sesuai dengan isi kesepakatan MRA Indonesia-China tersebut akan dipertukarkan dengan empat komoditas ekspor asal Indonesia ke China, yaitu manggis, salak, alpukat, dan sarang burung walet.
Suswono menjelaskan, baik Indonesia maupun China akan mengajukan empat komoditas produk unggulan masing-masing negara sehingga bisa mudah masuk dan diterima pasar.
Suswono mengatakan, dalam kesepakatan MRA Indonesia-China, nantinya akan tertulis komoditas produk hortikultura apa saja yang akan dipermudah proses impor ekspornya. "Karantina China memang mengajukan, kami tentu tidak bisa menolak," katanya, Senin (3/6/2013).
Indonesia mengajukan manggis, salak, alpukat dan sarang burung walet, sedangkan China mengajukan jeruk, apel, pir, dan bawang putih. "Potensi ekspor sarang burung walet cukup besar mencapai Rp 7 triliun per tahun," kata Suswono.
Suswono yakin walau kesepakatan MRA sudah disetujui, kekhawatiran membanjirnya produk impor hortikultura China tidak akan terjadi. "Kita masih memiliki sistem Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH) untuk mengatur kapan waktu masuknya impor," katanya yakin. (Fitri Nur Arifenie)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.