Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peringkat Utang Bumi Resources Dipangkas

Kompas.com - 07/06/2013, 19:42 WIB

SINGAPURA, KOMPAS.com - Lembaga rating, Moody's memangkas peringkat surat utang yang diterbitkan PT Bumi Resources Tbk dan anak usahanya menjadi B3 dari B2. Moody's juga menyatakan peringkat saat ini potensial untuk turun lagi.

Obligasi senior yang diterbitkan oleh Bumi Capital Pte Ltd dan Bumi Investment Pte Ltd, juga ikut dipangkas karena dimiliki oleh anak usaha Bumi Resources.

"Pemangkasan tersebut mencerminkan kemampuan Bumi melakukan pelunasan utangnya saat jatuh tempo, mengingat keterlambatan yang terjadi dalam upaya pemisahan Bumi Resources dari Bumi Plc dan penghentian pekerjaan oleh kontraktor tambang di Arutmin sejak akhir April," ujar Simon Wong, Vice President dan Analis Senior Moody' dalam siaran pers Jumat (7/6/2013).

Sebelumnya, pada February 2013, Bumi Plc telah menandatangani perjanjian untuk melepas 29,2% saham Bumi Resources kepada Bakrie Group. Permohonan pembelian itu diajukan sejak Oktober 2012 oleh Grup Bakrie, dan hingga saat ini pelepasan saham tersebut belum terealisasi lantaran belum mendapatkan persetujuan pemegang saham Bumi Plc.

Untuk itu, Moody's akan memfokuskan review terhadap Bumi Resources pada jadwal pelunasan obligasi sebesar 150 juta dollar AS pada Agustus. Selain itu, Bumi diminta untuk mengurangi utang melalui penjualan aset, serta melanjutkan kegiatan operasi di Senakin dan Satui milik Arutmin secepatnya. Berhentinya kegiatan produksi akan berdampak pada melesetnya target dan cash flow perseroan.

Hingga akhir 2012, Bumi Resources memiliki utang sebesar 4,28 miliar dollar AS (sekitar Rp 40 triliun), dan dari jumlah itu sebesar 634 juta dollar (sekitar Rp 6,1 triliun) akan jatuh tempo pada satu tahun ke depan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com