Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 Kontraktor Migas Asing Rugi Rp 19 Triliun

Kompas.com - 11/06/2013, 17:57 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebanyak 12 Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) minyak dan gas bumi asing merugi hingga 1,9 miliar dollar AS (Rp 19 triliun) di 16 blok eksplorasi di laut dalam akibat gagal mendapatkan cadangan minyak dan gas yang ekonomis.

Deputi Pengendalian Perencanaan SKK Migas Aussie B Gautama menjelaskan, saat ini mencari minyak dan gas untuk penambahan cadangan minyak dan gas demi kepentingan negara semakin sulit. Sebab, potensi yang ada lokasinya di laut dalam.

Gautama menambahkan, setelah dilakukan pengeboran di laut dalam, sejumlah KKKS asing yang sudah bersedia menjadi kontraktor dan operator di blok eksplorasi laut dalam mengalami kegagalan menemukan cadangan minyak dan gas. "Dua belas KKKS harus menanggung kerugian hingga 1,9 miliar dollar AS atau sekitar Rp 19 triliun," ungkap Gautama, Selasa (12/6/2013).

Pengeboran eksplorasi minyak dan gas bumi di laut dalam dimulai sejak 2009 hingga 2013 oleh 12 KKKS di 16 blok melalui 25 sumur eksplorasi, yang menghabiskan biaya sekitar 1,9 miliar dollar AS, dan hingga kini belum berhasil menemukan cadangan migas yang memiliki nilai ekonomi.

Saat ini, cadangan minyak Indonesia hanya tinggal sekitar 3,6 miliar barrel dan diperkirakan akan habis dalam waktu beberapa belas tahun dengan asumsi tingkat produksi saat ini tidak ada penurunan produksi ke depan serta tidak ditemukan cadangan minyak baru.

Sementara itu, untuk dapat menemukan cadangan minyak dan gas yang baru, dibutuhkan modal besar dan keberanian mengambil risiko, mengingat potensi minyak dan gas lokasinya ada di laut dalam.

"Sejumlah KKKS asing berniat hengkang dari wilayah kerja tersebut dan berencana mengembalikan wilayah kerja eksplorasi kepada pemerintah," jelas Gautama. (Adiatmaputra Fajar Pratama/Tribunnews)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Whats New
Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Whats New
TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com