Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pensiunan TNI Disiapkan Jadi Eksekutif Perusahaan

Kompas.com - 12/06/2013, 15:29 WIB
Bambang Priyo Jatmiko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pada Orde Baru, purnawirawan militer memperoleh karier kedua berupa jabatan kepala daerah. Namun, hal itu sulit diwujudkan pada saat ini karena kepala daerah ditentukan melalui pemilihan langsung kepala daerah. Lantas, apa karier kedua yang bisa dimasuki para purnawirawan militer itu?

Pakar manajemen dan pegiat sosial Rumah Perubahan, Rheinald Kasali, mengungkapkan, saat ini pihaknya tengah melatih para purnawirawan TNI untuk masuk dalam dunia bisnis. Selain sebagai wiraswasta, posisi yang disiapkan untuk para purnawirawan adalah sebagai eksekutif perusahaan.

"Ada banyak kelebihan yang dimiliki oleh purnawirawan TNI. Selain kedisiplinan, mereka juga loyal. Untuk itu, kami sedang melatih para pensiunan militer untuk masuk ke karier kedua sebagai pimpinan perusahaan," ujarnya, Rabu (12/6/2013).

Dia mengisahkan bahwa para purnawirawan itu selalu datang tepat waktu. Jika pelatihan dilaksanakan pukul 08.00 pagi, mereka sudah berada di tempat sebelum jam tersebut. "Bandingkan dengan mahasiswa saya, yang sering datang melebihi waktu dimulainya kuliah, he-he-he...," guraunya.

Dia menjelaskan, saat ini banyak perusahaan yang sebenarnya membutuhkan purnawirawan militer untuk duduk sebagai salah satu pucuk pimpinan perusahaan. Untuk itu, dia sedang menjalankan program pelatihan yang dibutuhkan agar pensiunan militer memiliki kemampuan yang dibutuhkan berbagai perusahaan.

Berdasarkan catatan Kompas.com, sejauh ini ada beberapa purnawirawan militer yang direkrut menjadi pucuk pimpinan perusahaan. Semisal Mayjen TNI (Purn) Adam Damiri saat ini menjabat sebagai Direktur Utama PT Asabri (Persero). Jenderal TNI (Purn) Endriartono Sutarto pernah menjabat sebagai komisaris utama PT Pertamina (Persero).

Di luar perusahaan milik pemerintah, ada pula para pensiunan militer yang kini aktif di berbagai perusahaan swasta, semisal Letjen TNI (Purn) Kiki Syahnakri yang saat ini menjadi komisaris utama PT Bank Artha Graha Tbk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Whats New
Alat Belajar Hibah Akhirnya Diterima, Ini Kata Pihak SLB

Alat Belajar Hibah Akhirnya Diterima, Ini Kata Pihak SLB

Whats New
Harga Emas Antam Hari Ini Selasa 30 April 2024

Harga Emas Antam Hari Ini Selasa 30 April 2024

Spend Smart
Jalin Kerja Sama dengan Iran, Indonesia Siap Perkuat Pertanian dengan Teknologi

Jalin Kerja Sama dengan Iran, Indonesia Siap Perkuat Pertanian dengan Teknologi

Whats New
IHSG Awal Sesi Tancap Gas, Rupiah Masih Lesu

IHSG Awal Sesi Tancap Gas, Rupiah Masih Lesu

Whats New
Bank Danamon Cetak Laba Bersih Rp 831 Miliar pada Kuartal I-2024

Bank Danamon Cetak Laba Bersih Rp 831 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Kasus Sepatu Impor Bayar Rp 31 Juta, Bos Bea Cukai: Sudah Selesai, Kita Transparan dan Akuntabel

Kasus Sepatu Impor Bayar Rp 31 Juta, Bos Bea Cukai: Sudah Selesai, Kita Transparan dan Akuntabel

Whats New
Perpanjangan Izin Tambang Vale hingga 2045 Telah Terbit

Perpanjangan Izin Tambang Vale hingga 2045 Telah Terbit

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini

Whats New
Harga Daging Ayam di Bawah HET, Mendag: Kalau Segini Terus-terusan Peternak Rugi

Harga Daging Ayam di Bawah HET, Mendag: Kalau Segini Terus-terusan Peternak Rugi

Whats New
Hibah Alat Belajar SLB Ditagih Bea Masuk Ratusan Juta Rupiah, Bea Cukai Sebut Ada Miskomunikasi

Hibah Alat Belajar SLB Ditagih Bea Masuk Ratusan Juta Rupiah, Bea Cukai Sebut Ada Miskomunikasi

Whats New
Wall Street Menghijau, Saham Tesla Melesat 15 Persen

Wall Street Menghijau, Saham Tesla Melesat 15 Persen

Whats New
Hari Buruh 2024, KSPI: Cabut Omnibus Law Cipta Kerja, Hapus 'Outsourcing'

Hari Buruh 2024, KSPI: Cabut Omnibus Law Cipta Kerja, Hapus "Outsourcing"

Whats New
[POPULER MONEY] Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998 | Cara Menjawab 'Apakah Ada Pertanyaan?' Saat Wawancara Kerja

[POPULER MONEY] Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998 | Cara Menjawab "Apakah Ada Pertanyaan?" Saat Wawancara Kerja

Whats New
Petugas KCIC Kembalikan Barang Penumpang Whoosh yang Tertinggal, Berisi Uang Rp 50 Juta

Petugas KCIC Kembalikan Barang Penumpang Whoosh yang Tertinggal, Berisi Uang Rp 50 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com