NEW YORK, KOMPAS.com - Data ekonomi di Amerika Serikat yang membaik pada Kamis (13/6/2013) waktu setempat, (Jumat pagi WIB), memicu harapan permintaan kuat di ekonomi terbesar dunia itu, sehingga mendorong harga minyak lebih tinggi.
Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli, naik 81 sen menjadi ditutup pada 96,69 dollar AS per barel.
Di perdagangan London, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Juli menetap di 104,24 dollar AS per barel, naik 76 sen dari Rabu.
Penjualan ritel AS meningkat lebih dari yang diharapkan pada Mei, sebuah sinyal positif untuk belanja konsumen yang menyumbang sebagian besar kegiatan perekonomian.
Klaim manfaat asuransi pengangguran turun pada pekan pertama Juni, menunjukkan berlanjutnya pemulihan lambat di pasar pekerjaan. "Kami pikir kami akan sedikit melambat memasuki musim panas, tetapi hari ini memberikan lebih banyak optimisme," kata Carl Larry dari Oil Outlooks and Opinions.
Larry mencatat bahwa Amerika Serikat, sebagai konsumen minyak terbesar, adalah penggerak harga terbesar. "Ketika AS memiliki beberapa kekuatan, itulah yang akan mendorong harga naik, terlepas dari apa yang kita lihat pada permintaan global," katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.