Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jamsostek & Taspen Borong Saham IPO Semen Baturaja

Kompas.com - 17/06/2013, 17:24 WIB
Bambang Priyo Jatmiko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Jamsostek dan PT Taspen dikabarkan menjadi pembeli terbesar saham PT Semen Baturaja Tbk yang dilepas ke pasar melalui penawaran publik perdana (initial public offering/ IPO).

Beberapa eksekutif yang mengetahui informasi itu menyebutkan setelah melihat hasil penawaran, investor domestik terlihat mendominasi pesanan. Jamsostek dan Taspen adalah investor institusi yang menyerap dengan porsi terbesar, di samping sejumlah dana pensiun lainnya.

"Kelihatannya memang lebih banyak porsi untuk domestik ketimbang asing dalam IPO Semen Baturaja. Dana pensiun banyak yang tertarik membeli, dan tentunya Jamsostek dan Taspen," ujar seorang eksekutif kepada Kompas.com, Senin (17/6/2013).

Menurut dia, saat ini sedang dilakukan penjatahan oleh penjamin emisi, sehingga akan diketahui porsi yang akan diperoleh masing-masing investor. Dalam IPO ini, Semen Baturaja dibantu oleh PT Bahana Securities, PT Mandiri Sekuritas, dan PT Danareksa Sekuritas sebagai penjamin emisi.

Saat dikonfirmasi mengenai informasi tersebut, Direktur Utama Danareksa Sekuritas, Marciano Herman mengungkapkan dirinya tidak bisa menyebutkan investor yang memborong saham IPO Semen Baturaja. Akan tetapi, diamengakui bahwa pemodal lokal akan mendapatkan jatah yang lebih besar dari pada investor asing.

"Saat ini masih dilakukan alokasi, tapi yang jelas memang terlihat bahwa minat investor domestik lebih besar dibandingkan investor asing," jelasnya.

Perseroan akan melepas 23,76 persen saham ke publik atau sejumlah 2,33 miliar lembar, di harga Rp 560 per saham.Dengan demikian, perusahaan semen ini akan meraup dana sebesar Rp 1,3 triliun.

Direktur Utama Semen Baturaja Pamudji Rahardjo sebelumnya mengatakan, seluruh dana IPO akan digunakan perseroan untuk pembangunan pabrik semen dengan rincian 25 persen untuk pengadaan dan pengembangan lahan, sekitar 70 persen untuk pembelian mesin dan peralatan utama serta sekitar 5 persen untuk peralatan elektronik, otomasi, engineering, dan desain.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com