Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Tak Dilepas, Telkomvision Bebani Telkom

Kompas.com - 18/06/2013, 21:26 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) menyatakan jika Telkomvision tidak dilepas, hal itu akan membebani keuangan induk usaha.

AVP News & Information Management Telkom Andri Herawan menyebutkan, dengan pelepasan 80 persen saham Telkomvision ke CT Corp, hal itu akan memberikan kesempatan bagi perusahaan televisi berbayar itu untuk bisa berkembang.

"Memang, kalau dihitung bebannya tidak terlalu besar, tetapi itu bisa memberikan dampak positif bagi Telkomvision. Selain itu, tentu juga akan memberikan keuntungan bagi CT Corp," ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (18/6/2013).

Andri menyebutkan bahwa penjualan tersebut tidak memiliki motif apa pun, kecuali alasan bisnis. Dengan cara ini, pihak-pihak yang terlibat dalam transaksi akan memperoleh keuntungan.

Hingga akhir 2012, pendapatan Telkomvison mencapai Rp 405 miliar atau naik 56 persen dari akhir 2011 Rp 259 miliar. Menurut Andri, meskipun pendapatan naik, hal itu tidak mencerminkan beban-beban yang ada. "Terutama beban operasional sehingga perusahaan merugi. Kerugiaan sudah terjadi selama beberapa tahun ini," ujarnya.

Sebelumnya, penjualan Telkomvision kepada CT Corp mengundang berbagai reaksi dari sejumlah pihak. Ekonom Sustainable Development Indonesia, Drajad H Wibowo, menyatakan, penjualan ini dinilai tidak memiliki urgensi terhadap kinerja BUMN tersebut.

"Apa alasan strategis Telkom menjual Telkomvision? Tidak ada alasan sama sekali!" ujarnya, Sabtu (15/6/2013). Justru, kata Drajad, dengan menjual Telkomvision, perusahaan telekomunikasi itu kehilangan kesempatan bisnis yang menjadi andalan pada masa depan. Menurut Drajad, jika Telkom membutuhkan likuiditas, perseroan dapat meraih dana dari pasar dengan mudah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

Whats New
Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Whats New
PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Whats New
Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Whats New
Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Whats New
5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

Work Smart
Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Whats New
Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Whats New
Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com