Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mentan: Harga Daging Sapi Bisa Rp 80.000 Per Kg

Kompas.com - 21/06/2013, 10:47 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Pertanian Suswono optimistis bahwa sebentar lagi harga daging sapi akan bergerak di level Rp 80.000 per kg. Pihaknya akan mempercepat importasi daging sapi untuk menstabilkan harga yang sudah menembus Rp 94.000 per kg.

"Kita harapkan bisa di bawah Rp 80.000 per kg, terutama untuk harga daging sapi di DKI Jakarta," kata Suswono saat ditemui di kantor Kementerian Perekonomian Jakarta, Kamis (20/6/2013) malam.

Saat ini, pemerintah memang sedang melakukan pemantauan harga daging sapi di pasar. Hasilnya, harga daging bervariasi mulai dari Rp 75.000 hingga Rp 94.000 per kg.

"Makanya dengan operasi dari Bulog, harga bisa turun dan bisa mengamankan saat Ramadhan dan Lebaran," tambahnya.

Pihaknya kini pun juga sudah menyetujui langkah Bulog untuk bisa berpartisipasi melakukan importasi daging sapi. Tahap pertama, Bulog diperkenankan untuk melakukan impor 3.000 ton daging beku dan karkas.

"Bulan ini sudah bisa impor. Bulog izinnya juga sudah ada, berupa peraturan menteri. Surat keputusan menteri juga sudah keluar," katanya.

Seperti diberitakan, Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Sri Agustina mengatakan, harga daging sapi, khususnya di DKI Jakarta, masih di atas Rp 90.000 per kg. Pemerintah akan berusaha menstabilkan harga dengan mendatangkan impor daging sapi.

"Bila dilihat dari perkembangan harga, daging sapi masih mengalami kenaikan tertinggi di DKI Jakarta. Harganya masih Rp 94.000 per kg," kata Sri saat konferensi pers di kantornya, Jakarta, Rabu (19/6/2013).

Berdasarkan pantauan Kementerian Perdagangan di delapan pasar di delapan kota besar Indonesia per 16 Juni 2013, tren yang terjadi hampir serupa. Namun, masih ada yang stagnan dan ada yang mengalami penurunan. Khusus di DKI Jakarta, harga daging sapi masih naik 4,44 persen menjadi Rp 94.000 dari Rp 90.000 per kg pada pekan sebelumnya.

Harga daging sapi di Bandung masih stagnan di Rp 92.600 per kg, sementara di Yogyakarta naik 0,35 persen dari Rp 94.000 menjadi Rp 94.333 per kg. Di Semarang dan Denpasar, harga daging sapi masing-masing masih stagnan di Rp 77.600 per kg dan Rp 65.000 per kg. Begitu juga dengan di Medan dan Makassar, harga daging sapi stabil di level Rp 84.500 per kg dan Rp 75.000 per kg.

Sementara itu, harga daging sapi di Surabaya mengalami penurunan 0,25 persen dari Rp 80.800 menjadi Rp 80.600 per kg. "Memang harga daging sapi di beberapa daerah ini ada yang naik, makanya impor daging sapi ini akan diakselerasi," tambahnya. Di sisi lain, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan pihak importir untuk tidak menimbun daging sapi agar harga daging tersebut tidak dipermainkan, khususnya menjelang puasa dan Lebaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Whats New
Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com