Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Bergairah, IHSG Turun 0,24 Persen

Kompas.com - 25/06/2013, 16:32 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com -
Indeks Harga Saham Gabungan hari ini (25/6/2013) ditutup turun 10,58 poin atau melemah 0,24 persen menjadi 4.418,87. Walaupun sempat berada di zona hijau, namun IHSG tak bertenaga mempertahankannya.

Tercatat 22 saham berada di zona merah, dan 127 saham di zona hijau, sementara itu 98 perusahaan tak bergerak sama sekali. Terdapat 190.249 transaksi hari ini dengan total saham yang diperdagangkan 4.803,68 miliar saham dengan nilai Rp 6.410,30 triliun. 

Ada lima sektor yang mencatat penurunan kinerja, yakni sektor industri lainnya turun 1,63 persen, produk konsumen turun 1,40 persen, manufaktur turun 1,13persen, sektor finance turun 1,01persen, basic industri turun 0,22 persen, perdagangan turun 0,13 persen.

Sedangkan sektor yang menunjang kinerja IHSG hari ini adalah, perkebunan naik 4,73 persen, konstruksi naik 1,96 persen, infrastruktur naik 0,59 persen dan pertambangan naik 0,31 persen.

Sementara itu, saham LQ45 yang menjadi top loser adalah; BBTN  turun 4,75%, ICBP turun 3,72%, CPIN  turun 3,30%, GGRM turun 3,17%, TLKM turun 2,50%, ASII turun 2,38%, ITMG turun 2,15%, BUMI turun 1,95%, BBNI  turun 1,83% dan  BMRI turun 1,79%.

Sedangkan saham LQ45 yang masuk daftar top gainers adalah; SSIA naik 7,75%, PGAS naik 6,99%, BWPT naik 6,52%, MNCN naik 5,10%, AALI naik 4,38%, SMCB naik 4,00%, PTBA naik 3,08%, MAIN naik 2,96%, ANTM naik 2,08% dan BDMN naik 1,83%. (Asnil Bambani Amri)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com