Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Optimistis Inflasi 2013 Terjaga di Level 4,5 persen

Kompas.com - 05/07/2013, 14:45 WIB
Didik Purwanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) akan fokus menjaga stabilitas angka inflasi. Sebab, pasca kebijakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, inflasi diperkirakan akan melonjak.

Gubernur BI Agus Martowardojo mengapresiasi langkah pemerintah untuk menjaga stabilitas inflasi. Sebab kenyataan angka inflasi terealisasi lebih rendah dari perkiraan BI semula.

"Yang utama sekarang kita fokus pada inflasi. Kita sambut baik respon yang dilakukan pemerintah dan pemerintah daerah, jadi kita juga bisa berkoordinasi dengan pemerintah, kita fokus mengendalikan inflasi," kata Agus, Jumat (5/7/2013).

Agus mengharapkan, inflasi akhir tahun ini masih bisa terjaga di level 4,5 plus minus 1 persen. Meskipun, laju inflasi berpotensi bisa mencapai 7,2 persen hingga 4 bulan terhitung sejak kenaikan harga BBM bersubsidi.

Sementara itu pada Juni 2013, laju inflasi hanya sebesar 1,02 persen, lebih rendah dari prediksi BI semula 2 persen, sedangkan inflasi tahunan (yoy) sudah mencapai 5,90 persen.

Sebelumnya, Agus memperkirakan inflasi bulanan yang melonjak akibat respon kenaikan harga BBM bersubsidi ini akan berjalan selama tiga bulan ke depan.

"Dengan adanya kenaikan harga BBM ini, inflasi bulanan (mom) akan naik di tiga bulan pertama. Mulai Juni akan ada inflasi di atas 2 persenan," kata Agus.

Menurut Agus, kenaikan inflasi bulanan pasca kenaikan harga BBM bersubsidi ini akan terus menurun hingga Agustus mendatang. Bersyukur pemerintah akan memberikan paket dana kompensasi kenaikan harga BBM bersubsidi selama empat bulan. Imbasnya, Agus mengatakan inflasi tersebut tidak akan terasa dampaknya bagi masyarakat miskin.

"Di bulan keempat akan hilang dampak inflasinya. Tapi secara tahunan, inflasi akan tetap 7,2 persen," tambahnya.

Kendati kecenderungan inflasi melonjak, bank sentral belum akan menaikkan suku bunga acuannya (BI rate) ke depan. Sebab, baru saja BI merilis kenaikan BI rate dan deposit facility (Fasilitas Simpanan BI atau Fasbi) sebesar 25 bps masing-masing 6 persen dan 4,25 persen.

"Soal kenaikan BI rate nanti, tidak. Kita merespon itu tentu dalam hal bauran kebijakan termasuk makro prudential dan moneter kita. Memang salah satu instrumennya adalah BI rate," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com