Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Utang Indonesia Capai Rp 2.156,88 Triliun

Kompas.com - 09/07/2013, 13:10 WIB
Didik Purwanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Total utang Pemerintah Indonesia hingga akhir 2012 mencapai Rp 2.156,88 triliun. Nilai tersebut lebih tinggi Rp 209,51 triliun atau 10,76 persen dari total utang Indonesia hingga akhir 2011 sebesar Rp 1.947,37 triliun.

Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan, total utang pemerintah ini terdiri dari utang jangka pendek sebesar Rp 266,14 triliun dan utang jangka panjang sebesar Rp 1.890,75 triliun.

"Total utang pemerintah hingga 31 Desember 2012 sebesar Rp 2.156,88 triliun," kata Chatib saat rapat paripurna pertanggungjawaban APBN 2012 di Gedung Paripurna DPR RI Jakarta, Selasa (9/7/2013).

Sementara itu, neraca per 31 Desember 2012 terdiri dari aset sebesar Rp 3.432,98 triliun. Nilai tersebut lebih tinggi sebesar Rp 409,53 triliun atau 13,54 persen dari aset pemerintah per 31 Desember 2011 sebesar Rp 3.023,45 triliun.

Aset pemerintah tersebut terdiri dari aset lancar sebesar Rp 241,31 triliun, investasi jangka panjang Rp 932,41 triliun, aset tetap Rp 1.895,5 triliun, piutang jangka panjang Rp 4,67 triliun, dan aset lainnya Rp 359,09 triliun.

Chatib menambahkan, kenaikan nilai aset tersebut terutama karena adanya kenaikan nilai investasi jangka panjang dan aset tetap. Nilai investasi jangka panjang per 31 Desember 2012 mengalami kenaikan Rp 182,42 triliun atau 24,32 persen dari posisi akhir 2011 sebesar Rp 750,03 triliun.

Sementara itu, nilai aset tetap hingga akhir Desember 2012 mengalami kenaikan sebesar Rp 327,53 triliun atau 20,89 persen dari posisi hingga akhir 2011 sebesar Rp 1.567,97 triliun.

"Kenaikan aset tetap terutama karena koreksi berdasarkan hasil IP aset tetap dan perolehan dari realisasi belanja modal tahun anggaran 2012," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengenal Mata Uang Kanada, Salah Satu yang Paling Stabil di Dunia

Mengenal Mata Uang Kanada, Salah Satu yang Paling Stabil di Dunia

Whats New
Inggris Dukung dan Berbagi Pengalaman untuk Keanggotaan Indonesia di CPTPP

Inggris Dukung dan Berbagi Pengalaman untuk Keanggotaan Indonesia di CPTPP

Whats New
Menaker: Serikat Pekerja Nuntut Kenaikan Upah, Kami Tuntut Kenaikan Kompetensi

Menaker: Serikat Pekerja Nuntut Kenaikan Upah, Kami Tuntut Kenaikan Kompetensi

Whats New
Bea Cukai, Dulu Tenar Jadi Sarang Pungli, Sempat Dibekukan Soeharto

Bea Cukai, Dulu Tenar Jadi Sarang Pungli, Sempat Dibekukan Soeharto

Whats New
Emiten GPS PT Sumber Makmur Sasar Pasar Pembayaran Tol Tanpa Setop MLFF di RI

Emiten GPS PT Sumber Makmur Sasar Pasar Pembayaran Tol Tanpa Setop MLFF di RI

Whats New
Ini Alasan Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Ini Alasan Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Mata Uang Denmark, Pakai Euro atau Krone?

Mata Uang Denmark, Pakai Euro atau Krone?

Whats New
Menaker: Kami Tolak Upah Murah dan PHK Sepihak

Menaker: Kami Tolak Upah Murah dan PHK Sepihak

Whats New
Walau Pendapatan Turun, PT Timah Bukukan Kenaikan Laba Per Kuartal I 2024

Walau Pendapatan Turun, PT Timah Bukukan Kenaikan Laba Per Kuartal I 2024

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha PT BPR Dananta Kabupaten Kudus

OJK Cabut Izin Usaha PT BPR Dananta Kabupaten Kudus

Whats New
Di Perda Klungkung, Justru Bukan Warung Madura yang Dilarang Buka 24 Jam, tapi Ritel Modern

Di Perda Klungkung, Justru Bukan Warung Madura yang Dilarang Buka 24 Jam, tapi Ritel Modern

Whats New
Harga BBM Vivo dan BP Kompak Naik Per 1 Mei 2024, Cek Rinciannya!

Harga BBM Vivo dan BP Kompak Naik Per 1 Mei 2024, Cek Rinciannya!

Whats New
Gerakan Serikat Buruh Minta Prabowo Cabut UU Cipta Kerja, Ini Alasannya

Gerakan Serikat Buruh Minta Prabowo Cabut UU Cipta Kerja, Ini Alasannya

Whats New
Emiten Menara Telko Tower Bersama Catatkan Pendapatan Rp 1,7 Triliun Per Kuartal I 2024

Emiten Menara Telko Tower Bersama Catatkan Pendapatan Rp 1,7 Triliun Per Kuartal I 2024

Whats New
Kinerja 2023 'Kinclong', Emiten TI ATIC Sasar Pasar Baru Konsultasi Cloud pada 2024

Kinerja 2023 "Kinclong", Emiten TI ATIC Sasar Pasar Baru Konsultasi Cloud pada 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com