Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saham Apple dan Blackberry Merah, Wall Street Variatif

Kompas.com - 11/07/2013, 07:27 WIB
SHUTTERSTOCK

NEW YORK, KOMPAS.com - Saham-saham di Wall Street berakhir bervariasi pada Rabu (10/7/2013) waktu setempat, (Kamis pagi WIB), setelah risalah pertemuan kebijakan terakhir Federal Reserve menyatakan pihaknya bisa mengakhiri program stimulus QE pada akhir tahun ini.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun tipis 8,68 poin (0,06 persen) menjadi 15.291,66. Indeks berbasis luas S&P 500 juga sedikit berubah, naik 0,30 poin (0,02 persen) menjadi 1.652,62. Sementara itu, indeks komposit teknologi Nasdaq naik 16,50 poin (0,47 persen) menjadi 3.520,76.

Risalah pertemuan kebijakan terakhir Fed menunjukkan dukungan yang signifikan terhadap penutupan program pembelian obligasi, pelonggaran kuantitatif (QE) bahkan sebelum target pertengahan 2014  yang dicanangkan oleh Ketua Fed Ben Bernanke.

Namun, risalah mencatat, banyak anggota menunjukkan bahwa perbaikan lebih lanjut dalam prospek pasar tenaga kerja akan diperlukan sebelum penurunan pembelian aset layak dilakukan.

Risalah pertemuan itu konsisten dengan sikap Fed tentang pengurangan stimulus, kata Alan Skrainka, kepala investasi Cornerstone Wealth Management.

"Tidak ada kejutan besar sama sekali," kata Skrainka. "Itu hanya memperkuat pandangan bahwa QE akan segera dikurangi, tetapi pada waktu yang tepat dan akan tergantung pada data ekonomi."

Saham Apple turun 0,4 persen setelah seorang hakim federal memutuskan bahwa perusahaan melanggar undang-undang antitrust dalam persekongkolan dengan para penerbit untuk menaikkan harga e-book.   Hakim memerintahkan sidang baru untuk menilai kerugian yang harus dibayar.

Tribune Company naik 3,2 persen setelah mengumumkan rencana untuk melakukan spin off (pemecahan perusahaan) pada divisi surat kabarnya yang sedang kesulitan dari kepemilikan stasiun televisi yang sedang berkembang.

Peritel diskon Family Dollar naik 7,1 persen setelah mengalahkan perkiraan kuartal ketiga fiskalnya, dengan laba bersih datang pada 1,05 sen AS per saham, dua sen lebih tinggi dari yang diharapkan.

Dollar General, pengecer diskon lainnya, naik 5,8 persen.

Pengebor minyak dan gas Nabors Industries turun 6,3 persen setelah mengindikasikan laba operasional kuartal keduanya akan lebih rendah dari ekspektasi analis. Perusahaan juga mengatakan peningkatan efisiensi dari perusahaan minyak yang beroperasi bisa mengurangi laba pada akhir tahun.

Jaringan toko obat Walgreens naik 3,0 persen setelah meningkatkan dividen kuartalannya sebesar 14,5 persen.

Produsen ponsel pintar BlackBerry turun 3,7 persen setelah dilaporkan bahwa perusahaan merencanakan PHK lebih banyak di tengah penjualan yang mengecewakan dari sebagian besar perangkat terbarunya baru-baru ini.

Pembuat produk perawatan kulit Nu Skin melonjak 19,2 persen setelah menaikkan perkiraan labanya untuk kuartal kedua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com