Di sisi lain, perseroan juga menyediakan plafon pembiayaan untuk korporsi hingga Rp 13,2 triliun pada periode tersebut.
Wakil Direktur Utama BNI Felia Salim menjelaskan perseroan cukup serius dalam mendukung perkembangan industri migas nasional. Dari delapan sektor unggulan yang menjadi fokus bisnis BNI, migas adalah salah satunya.
Atas dukungan yang diberikan perseroan kepada industri migas, ujarnya, BNI mendapat paparan eksklusif dari SKK Migas. “Paparan ini diberikan secara eksklusif kepada BNI oleh Kepala SKK Migas. Ini menjadi pengakuan pada prestasi BNI yang sudah memberikan perhatian khusus pada industri migas,” tuturnya dalam keterangan tertulisnya, Kamis (11/7/2013).
Hingga akhir semester I-2013, jumlah Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Migas yang melakukan eksplorasi di Indonesia mencapai 178 perusahaan, dan yang sudah berproduksi sebanyak 76 KKKS.
Dari seluruh KKKS yang sudah berproduksi itu, 44 perusahaan di antaranya sudah menjadi nasabah BNI.
Beberapa fasilitas kemudahan yang diberikan BNI untuk nasabah korporat antara lain, perseroan memiliki cabang di Singapura dan menjadi bank pertama di Indonesia yang memberikan layanan trustee atau jasa penitipan.
Fasilitas ini sudah dimanfaatkan oleh pelaku industri migas Indonesia yang memang membutuhkan layanan itu, yaitu PT Pertamina (Persero), Total E&P Indonesie, dan INPEX Corporation.
Seiring dengan fokus layanan yang diberikan BNI kepada pelaku industri migas, saat ini perseroan juga telah dipercaya untuk mengelola dana abadi dari 37 perusahaan pengelola blok migas. Adapun, nilai hingga Juni 2013 sebesar 136,9 juta dollar AS.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.