Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fitch Turunkan Peringkat Utang Perancis

Kompas.com - 13/07/2013, 07:48 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis

Sumber AFP/ANTARA
PARIS, KOMPAS.com — Lembaga pemeringkat Fitch, Jumat (12/7/2013), menurunkan peringkat kredit Perancis dari tingkat teratas "AAA" menjadi "AA+". Alasan penurunan peringkat ini karena beban utang Perancis dinilai meningkat, bersamaan dengan prospek pertumbuhan ekonomi yang buruk.

Fitch menjadi yang terakhir dari tiga lembaga pemeringkat utama, yang memangkas peringkat utang Perancis menjadi AA+. Tahun lalu, Standard & Poor’s dan Moody’s sudah menurunkan peringkat negara itu dari peringkat tertinggi AAA.

Sebelumnya Fitch yang sebagian sahamnya dimiliki Perancis, telah memperingatkan bahwa negara itu sudah sampai batas terbawah untuk dapat mempertahankan rating tertinggi. Namun, karena Fitch menghitung utang publik negara itu akan mencapai puncaknya pada tahun depan, mencapai sekitar 96 persen produk domestik bruto, tak ada pilihan bagi Fitch selain menurunkan peringkat "kredibilitas" berutang Perancis.

Dalam pernyataannya, Fitch menyatakan dalam kajian peringkat sebelumnya bahwa batas tingkat utang yang konsisten agar Perancis tetap mendapat peringkat AAA adalah asumsi utang harus mulai diturunkan mulai 2014.

Masalah fiskal telah menjadi persoalan mendesak bagi Perancis karena prospek pertumbuhan ekonomi yang tak pasti dan krisis zona euro yang berkepanjangan. "Sekalipun tak ada keraguan soal komitmen atas konsolidasi fiskal," tulis pernyataan Fitch.

Kebijakan fiskal tak efektif

Sejak Francois Hollande dari kubu sosialis menjadi Presiden Perancis sejak 2013, pemerintahannya telah menaikkan pajak, menerapkan target reformasi, dan memotong belanja pemerintah untuk mengurangi besarnya beban utang. Namun, krisis zona euro dan resesi berkepanjangan di kawasan itu telah membuat langkah-langkah tersebut tak efektif. Angka pengangguran di Perancis melonjak dalam 15 tahun terakhir, menjadi 10,9 persen per Mei 2013.

"Melemahnya prospek ekonomi merupakan faktor utama di balik kenaikan defisit anggaran, dan Perancis membutuhkan lebih banyak waktu untuk memenuhi aturan Uni Eropa tentang pengeluaran pemerintah," lanjut paparan Fitch. Lembaga pemeringkat ini pun memperkirakan ekonomi Perancis akan mengalami kontraksi 0,3 persen pada 2013 dan hanya akan tumbuh tipis 0,7 persen pada 2014.

Menteri Keuangan Perancis Pierre Moscovici menepis alasan penurunan peringkat tersebut. Dalam pernyataan Jumat (12/7/2013), dia mengatakan bahwa obligasi Perancis adalah yang paling aman dan paling liquid di zona euro. Menurut Moscovici, kepercayaan investor yang kuat dan yield rendah surat utang Perancis, memperkuat keyakinan bahwa strategi pemerintahnya sudah benar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com