Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Melemah, Fundamental Indonesia Masih Membaik

Kompas.com - 16/07/2013, 14:58 WIB
Didik Purwanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah menilai pelemahan rupiah bukan disebabkan oleh kondisi fundamental ekonomi Indonesia yang memburuk, melainkan kondisi global yang sudah mulai membaik.

Menteri Perekonomian Hatta Rajasa menuturkan, dia menolak konsepsi angka psikologis dalam kaitannya dengan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS.

"Soal pelemahan rupiah itu, jangan menganggap itu suatu nilai atau angka psikologis. Tidak ada itu angka psikologis. Itu satu," kata Hatta saat ditemui di kantornya, Jakarta, Selasa (16/7/2013).

Hatta menambahkan, pelemahan nilai tukar ini bukan hanya terjadi di Indonesia, melainkan di hampir semua negara. Dengan pelemahan rupiah ini, berarti kondisi dollar AS sedang menguat.

Penguatan dollar AS ini karena kebijakan yang ada di Amerika Serikat sedang membaik. Sementara itu, kondisi Indonesia masih sesuai fundamentalnya.

"Jadi bukan karena fundamental kita yang kurang baik, tapi lebih pada penguatan dollar AS dan juga situasi makro-ekonomi dunia seperti itu," ujarnya.

Hatta yakin, meski saat ini nilai tukar rupiah sedang melemah, kondisi mata uang Indonesia ini ke depan akan kembali menguat. Berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia (BI), nilai tukar rupiah hari ini masih melemah menjadi Rp 10.036 per dollar AS.

Nilai tersebut melemah dari sebelumnya Rp 10.024 per dollar AS. Sementara itu, akhir pekan lalu, rupiah masih di level Rp 9.980 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com