Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Besok, Daging Sapi Impor Mulai Masuk Pasar

Kompas.com - 16/07/2013, 18:37 WIB
Didik Purwanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah memastikan daging sapi impor akan datang hari ini dan besok, sekaligus akan langsung masuk ke pasar.

Menteri Perekonomian Hatta Rajasa menuturkan, masuknya daging sapi itu diharapkan mampu menstabilkan harga daging sapi, yang sejauh ini sudah di atas Rp 100.000 per kg.

"Jadi daging sapi sebagian masuk hari ini, sebagian besok. Saya juga mau telepon untuk memastikan kapan masuknya," kata Hatta saat ditemui di kantor Wakil Presiden Jakarta, Selasa (16/7/2013).

Hatta memastikan bahwa daging impor tersebut sudah tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, hari ini. Pihaknya mengharapkan daging sapi tersebut segera didistribusikan ke pasar sehingga harga daging sapi di pasar akan segera stabil, khususnya menjelang Lebaran.

Di sisi lain, Hatta juga akan memastikan sistem tata niaga importasi daging sapi bisa berjalan dengan mulus. Sebab, saat impor daging sapi ini dilakukan oleh Badan Usaha Logistik (Bulog), surat izin yang telah disampaikan ke Kementerian Pertanian sejak Mei 2013 baru bisa selesai dan baru mendapat Surat Persetujuan Impor (SPI) pada 26 Juni 2013.

Daging sapi yang seharusnya sudah stabil sebelum pengumuman kebijakan kenaikan harga BBM bersubsidi pada 22 Juni 2013, ternyata harganya sudah melonjak terlebih dahulu, bahkan hingga saat ini.

"Iya, nanti akan dievaluasi sistem tata niaganya. Nanti Menteri Perdagangan akan lapor di rapat koordinasi," jelasnya.

Besok pagi, rapat koordinasi tentang stabilitas pangan akan digelar di Kementerian Perekonomian yang juga akan dihadiri Menteri Perdagangan, Menteri Pertanian, Menteri Perindustrian, Menteri Perhubungan, Menteri Koperasi, Badan Pusat Statistik (BPS), dan Bulog.

Terkait mekanismenya, Hatta menjelaskan, pemerintah akan menilai pemicu keharusan untuk melakukan impor. Jika alasan pemicu tidak kuat, maka impor bisa dibatalkan.

"Iya, patokannya di harga. Kalau hitung di peternak ternyata Rp 75.000 per kg cukup, itu jadi pemicu untuk stabilisasi harga, jadi itu untuk memutuskan kita akan impor atau tidak," jelasnya.

Begitu juga saat harga beras naik sekian persen dari Harga Pokok Pembelian (HPP), maka pemerintah bisa segera memutuskan untuk impor. Misalnya, stok beras di gudang Bulog bila di akhir tahun kurang dari 2 juta ton, maka Bulog bisa langsung melakukan impor.

Seperti diberitakan, pemerintah berencana melakukan impor daging sapi 3.000 ton dari Australia. Rencananya, sekitar 800 ton akan tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng dalam pekan ini dan sisanya akan datang melalui pelabuhan Tanjung Priok maksimal pada 25 Juli mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com