Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bernanke Angkat Harga Emas Dunia

Kompas.com - 19/07/2013, 07:43 WIB

CHICAGO, KOMPAS.com - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange naik sedikit pada Kamis (18/7/2013) waktu setempat (Jumat pagi WIB), didorong pernyataan Ketua Federal Reserve AS Ben Bernanke dalam kesaksiannya kepada Kongres.

Bernanke kepada anggota parlemen mengatakan terlalu dini untuk membuat penilaian tentang apakah Fed akan memperlambat program pembelian obligasinya pada pertemuan September mendatang.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Agustus naik 6,7 dollar AS, atau 0,52 persen, menetap di 1.284,2 dollar AS per ounce.

Bernanke juga mengatakan dalam kesaksian hari terakhirnya kepada Kongres, Kamis, bahwa keputusan untuk mempertimbangkan kembali pembelian asetnya akan bergantung sebagian pada apakah bank sentral melihat kenaikan di pasar tenaga kerja dan merasakan bahwa perbaikan sedang berlangsung.

Banyak investor melihat Bernanke sebagai enggan untuk menarik langkah-langkah stimulusnya dalam waktu dekat.

Namun demikian, data ekonomi yang dirilis Kamis, negatif untuk emas, karena membatasi pertumbuhannya. Departemen Tenaga Kerja AS pada Kamis melaporkan bahwa klaim awal pengangguran turun 24.000 menjadi 334.000 dalam pekan yang berakhir 13 Juli, tingkat terendah sejak awal Mei.

Sementara survei manufaktur Fed Philadelphia pada Juli naik menjadi 19,8 dari 12,5 pada Juni, menandai tingkat tertinggi sejak Maret 2011.

Harga emas telah kehilangan sekitar 24 persen sepanjang tahun ini sampai saat ini. Emas telah melaporkan keuntungan tahunan dalam 12 tahun terakhir.

Sementara untuk perak pengiriman September turun 3,1 sen, atau 0,16 persen, menjadi 19,389 dollar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober naik 3,8 dollar AS, atau 0,27 persen, ditutup pada 1.414,8 dollar AS per ounce.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com