Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Operasi Pasar Daging Ditolak di Pasar Senen, Mendag Santai

Kompas.com - 19/07/2013, 14:05 WIB
|
EditorBambang Priyo Jatmiko

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan mengaku tidak mau ambil pusing dengan sikap pengelola Pasar Senen menolak operasi pasar daging sapi oleh Bulog. Menurutnya, masih banyak pasar lainnya yang mau menerima daging dari Bulog itu.

"Kalau Pasar Senen merasa tidak mau bekerja sama dengan Bulog, tentu masih ada pasar-pasar lain. Tapi kita akan cari tahu mengapa," ujarnya saat membuka pasar murah di Tanggerang, Jumat (19/7/2013).

Gita menuturkan, pihaknya sudah mengeluarkan izin kepada Bulog untuk pendistribusian pangan sebesar 3.000 ton. Pendistribusian itu akan dilakukan secara bertahap, dengan sekali pengiriman sebanyak 800 ton menggunakan jalur udara dan 200 ton lewat laut.

Bulog akan terus mendistribusikan stok daging secepatnya. Hingga saat ini daging yangtelah terkirim kurang lebih 16 ton yang disalurkan lewat jalur udara.

"Yang sudah datang 16 ton akan coba didistirbusikan ke pasar. Kami akan cari tahu kenapa pasar tidak mau terima," kata Gita.

Mendag sangat mengapresiasi sikap Bulog yang bersedia membantu menstabilkan harga pangan yang saat ini sedang merangkak naik. Bantuan Bulog ini berupa pendistribusian tersebut.

"Semangat Bulog sangat luar biasa, dengan bersedia membantu menstabilisasikan harga, dan tentunya lebih murah dibanding pasokan yang ada di pasar-pasar lain," ujarnya.

Sebelumnya, pengelola Pasar Senen menolak bekerjasama karena Bulog akan menjual daging impor dari Australia, karena pedagang masih memiliki banyak stok daging.

Bulog menjual daging dalam dua harga, harga untuk pedagang dan konsumen. Sebagai contoh, harga daging shin shank untuk pedagang dijual Rp 67.000 per kilogram dan harga konsumen Rp 75.000. Adapun jenis topside dijual ke pedagang Rp 77.000 dan harga ke konsumen Rp 85.000 per kilogram.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+