Direktur Utama PLN Nur Pamudji mengatakan, pihaknya saat ini sedang mengkaji sistem kelistrikan antara Indonesia dengan Malaysia.
"PLN dengan PLN Malaysia lagi mau mengkaji studi bersama interkoneksi dengah Sabah," ujar Nur Pamudji di kantor pusat PLN, Jakarta, Jumat (19/7/2013).
Meski sudah membahas masalah interkoneksi, PLN masih belum bisa membicarakan kontrak ekspor listrik ke Sabah. Sebab, penentuan kontrak butuh waktu lama.
"Kontrak waktu belum terbayang, kalau hanya MoU bisa, kontrak butuh waktu," jelas Nur Pamudji.
Nur memaparkan, kebutuhan listrik di wilayah Kalimantan Utara yang berbatasan dengan Pulau Sabah, masih sangat kecil. Jika Sabah sudah menyatakan siap menerima listrik dari Indonesia, PLN akan segera membangun Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di wilayah Kalimantan Utara, dengan kapasitas 2x450 megawatt.
"Tim kerja PLN sudah berjanji. Kami sudah kirim orang ke sana, kalau infrastruktur jalan sudah ada, saya siap ke sana," papar Nur Pamudji. (Adiatmaputra Fajar Pratam)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.