Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Melemah, Menkeu: Tidak Perlu Ada Kepanikan

Kompas.com - 25/07/2013, 14:17 WIB
FX. Laksana Agung S

Penulis


JAKARTA, KOMPAS – Depresiasi rupiah yang terjadi beberapa pekan terakhir masih normal. Bahkan situasi terakhir telah menunjukkan bahwa kondisi makro berangsur-angsur lebih stabil.

Menteri Keuangan M Chatib Basri di Jakarta, menyatakan, depresiasi rupiah adalah 3,4 persen. Ini tidak lebih buruk dibanding yang terjadi misalnya terhadap rupee India dan China. Artinya depresiasi rupiah masih sejalan dengan pergerakan kurs di kawasan.

Indeks saham, kata Chatib, secara year to date  masih positif, yakni 9,8 persen. Ini lebih tinggi daripada Singapura dan Thailand. ”Jadi sebetulnya tidak perlu ada kepanikan. Dan dengan rupiah ke arah Rp 10.200, yield kita sudah mulai menurun dari 8,3 persen ke 7,8 persen. Bahkan sempat di 7,4 persen. Artinya asing sudah mulai masuk lagi,” kata Chatib.

Pada saat yang sama, Chatib melanjutkan, eksportir sudah mulai menyuplai dollar-nya. Sementara di pasar valuta orang sudah mulai menjual dollarnya. Ini  menunjukkan bahwa Indonesia relatif sudah lebih stabil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com