Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merpati Jangan Hidup Enggan Mati Tak Mau

Kompas.com - 26/07/2013, 14:56 WIB
Didik Purwanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah telah berulang kali merestrukturisasi PT Merpati Nusantara Airline. Namun hingga saat ini kondisi salah satu maskapai pelat merah tersebut belum sesuai keinginan pemerintah.

Menteri Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, pemerintah masih membicarakan soal kemungkinan Merpati akan mendapat restrukturisasi kembali. "Tetapi, saya mau meminta laporan (kondisi terakhir Merpati). Sebab, Merpati ini tidak sekali dua kali melakukan restrukturisasi," kata Hatta saat ditemui di kantornya, Jakarta, Jumat (26/7/2013).

Hatta menginginkan kondisi Merpati ke depan ada perbaikan, khususnya setelah restrukturisasi. Namun, sampai saat ini pemerintah belum memutuskan apa-apa terkait Merpati, kecuali pemerintah (Kementerian BUMN) yang menyerahkan restrukturisasi Merpati ke Pusat Investasi Pemerintah (PIP).

"Tapi memang kondisi Merpati ini hidup mati hidup mati terus. Tapi nanti jangan hidup enggan mati tidak mau. Kita ini harus mengambil keputusan dan Merpati harus hidup," tambahnya.

Terkait beberapa investor yang mengaku siap mengakuisisi Merpati, Hatta masih enggan berkomentar. Baginya, itu urusan bisnis dan tanggung jawab Kementerian BUMN. "Nanti saja, saya belum dapat apa pun soal itu," tambahnya.

Ditanya terpisah, Menteri Keuangan Chatib Basri mengaku masih belum tahu mengenai kondisi Merpati terkini, termasuk soal restrukturisasi utang-utangnya. "Saya belum tahu tuh, itu makanya nanti mesti bicara dulu. Dirjen Kekayaan Negara sudah bicara sama Sekretaris Jenderal. Saya justru tahunya dari media malah (tentang restrukturisasinya)," kata Chatib.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com