Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Danone dan Starbucks Kerja Sama Racik Yogurt Beku

Kompas.com - 27/07/2013, 15:13 WIB


NEW YORK, KOMPAS.com —
Kabar baik bagi Anda pecinta yogurt. Starbucks Corp dan Danone SA kompak bergandengan tangan melahirkan produk minuman susu fermentasi. Rencananya, yogurt beku hasil co-branding alias kerja sama merek antara Starbucks dan Danone ini bakal dijual di gerai-gerai Starbucks. Tahap awal, yogurt beku ini mulai dilempar ke pasar Amerika Serikat (AS) pada musim semi tahun 2014.

Di AS, saat ini gerai Starbucks sudah mencapai 10.000 unit. Selanjutnya, yogurt ala Danone dan Stacbucks ini bakal bisa dibeli di ritel makanan secara serempak di seluruh dunia pada tahun 2015. Potensi pasar yang gurih menjadi alasan Danone dan Stacbucks tertarik terjun ke bisnis yogurt. Dua raksasa industri makanan dan minuman ini menghitung, potensi pasar yogurt di AS saja mencapai 7 miliar dollar AS.

Apalagi, tingkat konsumsi yogurt di AS berpotensi tumbuh tinggi. Sebab, tingkat konsumsi masyarakat AS masih lebih rendah dibanding Eropa. Franck Riboud, Kepala Eksekutif Danone Group mengatakan, lini bisnis baru ini berharap mendapat berkah dari loyalitas pencinta Starbucks. “Pengunjung Starbucks mencapai 70 juta per minggu di seluruh dunia. Ini sangat potensial," ujar dia, seperti dikutip The New York Times (23/7/2013).

Euromonitor International mencatat, dalam tempo lima tahun terakhir, pasar yogurt di AS tumbuh rata-rata 8,5 persen per tahun. Tapi, Euromonitor memprediksi, pertumbuhan yogurt bakal melambat menjadi 5,9 persen saban tahun.

Mengutip data Euromonitor, yogurt jenis Greek, saat ini disukai lebih dari 40 persen konsumen. Greek yogurt merupakan yogurt beku yang berbahan dasar susu.

Sementara itu, merek yogurt produksi General Mills Inc, yakni Yoplait, menguasai 24 persen pangsa pasar AS. Di pasar yogurt, duet Danone dan Starbucks juga harus menghadapi sejumlah pemain lain. Misalnya saja Chobani yang merupakan penguasa pangsa pasar terbesar kedua setelah Yoplait.

Pemain lain yakni Activia, Stonyfield Farm, dan Danimal. Ketiga merek tersebut menguasai 30 persen pangsa pasar. Sebelumnya, di Juli tahun 2012 lalu, PepsiCo Inc terjun ke bisnis yogurt. Pepsi menggandeng perusahaan makanan asal Jerman, Theo Muller Group. (Dessy Rosalina)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Whats New
Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Whats New
TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

Whats New
Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Whats New
Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Whats New
Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Whats New
Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Whats New
BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

Whats New
Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Whats New
Intip 'Modern'-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Intip "Modern"-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Whats New
IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com