Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPOM Temukan Takjil Mengandung Bahan Berbahaya

Kompas.com - 01/08/2013, 14:15 WIB
Zico Nurrashid Priharseno

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) masih menemukan makanan untuk buka puasa atau takjil yang mengandung bahan berbahaya. Dari uji sampel yang dilakukan, terdapat 13,16 persen jenis makanan yang mengandung bahan berbahaya.

BPOM melakukan sampling dan pengujian terhadap 2.256 sampel jajanan buka puasa. Sampel ini diambil di pasar tradisional, toko, pasar swalayan, hingga tempat-tempat yang khusus menjual makanan berbuka.

Dari 2.256 sampel yang diambil, sebanyak 1.959 sampel atau 86,84 persen sudah memenuhi syarat dari BPOM, sedangkan 297 sampel atau 13,16 persennya ditemukan bahan berbahaya di dalamnya. BPOM menemukan kandungan formalin, boraks, rhodamin-B, methanyl yellow, dan penggunaan pemanis buatan siklamat yang melebihi batas pada 297 sampel tersebut.

"Banyak ditemukan di tahu, kolang-kaling, atau makanan yang berkuah. Biasanya berwarna sangat pekat," jelas Roy Sparringa, Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya BPOM, di kantor BPOM, Jakarta, Kamis (1/8/2013).

Jenis pangan yang ditemukan mengandung formalin antara lain mi basah, sate ikan, siomay ikan, tahu, asinan, cendol, cincau, dan es pisang ijo. Untuk makanan mengandung boraks banyak ditemukan di bakso, pempek, kerupuk, dan rumput laut.

Sementara itu, rhodamin-B banyak ditemukan di pacar cina, cendol delima, kolang-kaling merah, es sirup, agar-agar merah, kue apem, dan sambal terasi.

"Untuk makanan yang paling banyak mengandung bahan berbahaya ialah kudapan, dengan temuan 40 persen, makanan ringan 17 persen, es 12 persen, mi 12 persen, dan lauk-pauk 9 persen," kata Roy.

Dia juga menjelaskan, dalam tiga tahun terakhir, penemuan makanan berbuka yang mengandung bahan berbahaya mengalami penurunan.

Pada tahun 2011 ditemukan 560 jenis sampel atau sekiar 21 persen dari total sampel, sedangkan 464 sampel makanan mengandung bahan berbahaya ditemukan pada tahun 2012, atau sekitar 18 persen dari total sampel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com