Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prestasi Rudi Rubiandini Hancur Dalam Sekejap

Kompas.com - 14/08/2013, 09:46 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini sebenarnya memiliki track record yang bagus, baik di dunia akademis maupun di pemerintahan. Namun, "godaan" suap akhirnya membuat reputasi yang dibangunnya bertahun-tahun hilang dalam sekejap.

Lahir di Tasikmalaya, 9 Februari 1962, Rudi Rubiandini mendapatkan gelar S1 Teknik Perminyakan di Institut Teknologi Bandung pada tahun 1985. Selanjutnya, dia melanjutkan pendidikan hingga tingkat doktoral dan meraih gelar Dr. Ing. dari Technische Universitaet Clausthal, Jerman pada tahun 1991.

Berikut ini adalah track record Rudi Rubiandini di dunia akademis maupun di pemerintahan yang dirangkum dari berbagai sumber :

2012 - 2013: Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
2011 - 2012: Deputi Pengendalian Operasi BPMIGAS
2010 - 2011: Corpporate Secretary BPMIGAS
2010 - 2010: Wakil Ketua TP3M, Kementrian ESDM
2009 - 2010: Penasihat Ahli Kepala BPMIGAS
2007 - 2010: Direktur Operasi & Keuangan PT LAPI ITB
2006 - 2007: Direktur Utama PT LAPI-ITB
2005 - 2006: Direktur Penerbit ITB
2001 - 2005: General Manager Sasana Olahraga Ganesha ITB
1995 - 1998: Sekretaris Jurusan Teknik Perminyakan ITB

Saat menjabat sebagai SKK Migas, dia pernah menyatakan bahwa untuk berinvestasi di sektor migas, investor harus melewati 270 perizinan. Padahal, saat ini eksplorasi dibutuhkan untuk mendongkrak produksi minyak nasional.

"Tapi proses birokrasi yang panjang, membuat proses pengeboran jadi tertunda," ujarnya kepada wartawan beberapa waktu lalu.

Dia juga pernah menyebutkan bahwa perusahaan minyak yang beroperasi di Indonesia dalam 1 tahun harus memenuhi 60.000 surat perizinan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi 'Trading'

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi "Trading"

Earn Smart
Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Whats New
Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Whats New
Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com