Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pupus, Bisnis Kernel Oil di Indonesia....

Kompas.com - 16/08/2013, 17:34 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Upaya Kernel Oil mendulang untung di Indonesia hampir dipastikan pupus, menyusul keputusan SKK Migas yang telah memasukkan perusahaan asal Singapura itu ke dalam daftar hitam (black list).

Sekretaris SKK Migas Gde Pradnyana menjelaskan pihaknya akan memblokir keterlibatan Kernel Oil untuk mengikuti tender pembelian minyak yang dilakukan SKK Migas. Jika sudah ada keputusan hukum tetap, perusahaan itu akan dilarang selamanya mengikuti tender minyak.

"Yang jelas, sepanjang ada nama Kernel Oil, itu akan kami larang untuk ikut tender pembelian minyak yang dilaksanakan SKK Migas," ujarnya Jumat (16/8/2013).

Namun, dia tidak mau menjelaskan lebih rinci mengenai upaya SKK Migas menelisik latar belakang perusahaan baru yang ingin terlibat pembelian minyak, apakah masih berkaitan dengan Kernel Oil ataukah tidak.

"Itu prosesnya nanti. Yang pasti, Kernel Oil tak lagi boleh ikut tender SKK Migas, karena telah melakukan perbuatan yang melanggar hukum," lanjutnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Kernel Oil diduga terlibat kasus penyuapan terhadap Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini. Namun, Direktur Kernel Oil Widodo Ratanachaitongh mengungkapkan pihaknya tidak akan tinggal diam karena tidak terkait.

Kernel Oil dimiliki oleh Vina Holdings Ltd, sebuah perusahaan SPV (special purpose vehicle), atau perusahaan yang didirikan dengan tujuan tertentu, yang beralamat di Palm Grove House, PO BOX 438, Road Town, Tortola, British Virgin Islands.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com