Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Jeblok, Ini Tindakan Bank Indonesia

Kompas.com - 20/08/2013, 10:12 WIB
Didik Purwanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Bank Indonesia (BI) akan terus mengantisipasi kondisi nilai tukar rupiah yang terus melorot.

Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, ada dua hal yang menjadi komitmen bank sentral dalam menstabilkan kondisi rupiah, khususnya terhadap dollar AS ini.

Pertama, terus melakukan koordinasi terkait langkah-langkah stabilitas kondisi makro-ekonomi. Sementara langkah kedua, bank sentral akan terus menjaga stabilitas rupiah dengan mengintervensi sesuai dengan kondisi fundamentalnya.

"Kita juga akan membeli Surat Berharga Negara (SBN) dari pasar sekunder dan sekaligus mendukung stabilisasi di pasar SBN," kata Perry saat ditemui di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (19/8/2013) malam.

Perry menambahkan, upaya tersebut sudah menjadi kegiatan rutin bagi bank sentral untuk menstabilkan nilai tukar rupiah. Imbasnya, memang cadangan devisa Indonesia kita terus merosot. Hingga akhir Juli lalu, cadangan devisa Indonesia tersisa 92,671 miliar dollar AS.

Di sisi lain, bank sentral akan fokus menjaga penurunan defisit neraca pembayaran. Sebab, hingga akhir kuartal II-2013, posisi defisit neraca pembayaran Indonesia mencapai 4,4 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Bank sentral menargetkan bisa menurunkan defisit neraca pembayaran menjadi hanya 2,7 persen hingga akhir kuartal III-2013. Upaya tersebut bisa terjadi karena sebagian besar neraca pembayaran defisit akibat impor minyak masih tinggi.

"Impor migas kita masih tinggi. Nanti di kuartal III akan menurun karena dampak dari kenaikan harga BBM bersubsidi mulai ada. Demikian juga impor migas akan menurun. Saya kira ini akan mendorong perkembangan nilai tukar dan IHSG akan lebih baik ke depan," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Whats New
Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Whats New
Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Whats New
Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Whats New
Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Whats New
LPPI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

LPPI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

Work Smart
Jadi 'Menkeu' Keluarga, Perempuan Harus Pintar Atur Keuangan

Jadi "Menkeu" Keluarga, Perempuan Harus Pintar Atur Keuangan

Spend Smart
Emiten Perdagangan Aspal SOLA Bakal IPO dengan Harga Perdana Rp 110 Per Saham

Emiten Perdagangan Aspal SOLA Bakal IPO dengan Harga Perdana Rp 110 Per Saham

Whats New
Data Terbaru, Utang Pemerintah Turun Jadi Rp 8.262,10 Triliun

Data Terbaru, Utang Pemerintah Turun Jadi Rp 8.262,10 Triliun

Whats New
Bank Mandiri Genjot Transaksi 'Cross Border' Lewat Aplikasi Livin’

Bank Mandiri Genjot Transaksi "Cross Border" Lewat Aplikasi Livin’

Whats New
Kuartal I Ditopang Pemilu dan Ramadhan, Bagaimana Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ke Depan?

Kuartal I Ditopang Pemilu dan Ramadhan, Bagaimana Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ke Depan?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com