Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat Sarankan Pejabat Lepas Dollar AS, Apa Kata Gita?

Kompas.com - 27/08/2013, 13:20 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pengamat ekonomi, Faisal Basri, berpendapat salah satu langkah konkret yang bisa dilakukan mengatasi pelemahan rupiah atas dollar AS adalah menjual kekayaan yang berbentuk dollar.

Dalam blog Kompasiana yang diunggah pada Sabtu (24/8/2013), Faisal menyebutkan, presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan pejabat yang menyimpan harta kekayaannya dalam bentuk dollar AS bisa melepas kekayaan mereka untuk mendorong stabilisasi rupiah.

Menteri Perdagangan Gita Wirjawan adalah salah seorang di antaranya. Faisal menyertakan data yang dikutipnya dari Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN), yang disampaikan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Gita tercatat memiliki kekayaan dalam bentuk dollar AS senilai 626.677 atau setara Rp 6,89 miliar.

Saat dikonfirmasi wartawan perihal hal tersebut, Gita menegaskan ia tak menyimpan banyak kekayaan dalam bentuk dollar AS. "Enggak, enggak banyak (dollar AS)," jawab Gita, di Jakarta, Selasa (27/8/2013).

Tanpa mengiyakan, Gita menanggapi saran dari akademisi Universitas Indonesia itu. "Saya sih enggak nolak aspirasi masyarakat untuk melakukan hal bijaksana. Pokoknya saya tidak menolak," katanya.

Selain Gita, Menteri Keuangan Chatib Basri memiliki kekayaan berupa valas 356.506 dollar AS atau setara Rp 3,92 miliar. Priyo Budi Santoso, Wakil Ketua DPR, memiliki kekayaan dalam valas sebesar 195.960 dollar AS atau setara dengan Rp 2,1 miliar.

Adapun nilai harta SBY dalam dollar AS tahun 2009, tercatat sebesar 269.730 dollar AS atau setara Rp 2,96 miliar (asumsi 1 dollar AS= Rp 11.000).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com