Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asumsi Rupiah di APBN 2013 Diubah Rp 10.200 per dollar AS

Kompas.com - 28/08/2013, 16:04 WIB
Didik Purwanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) akan mengubah asumsi makro Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2013 terutama dari sisi nilai tukar rupiah. Hal ini seiring dengan pelemahan rupiah yang sudah menembus level Rp 11.000 per dollar AS.

Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan, perubahan asumsi makro khususnya nilai tukar rupiah ini seiring dengan pelemahan ekonomi global.

"Gejolak pasar keuangan global dan domestik mendorong pelemahan rupiah. Ini masih perlu perhatian. Kami memprediksi bahwa rupiah akan berada di level Rp 10.000 - Rp 10.200 per dollar AS di APBN 2013 ini," kata Agus saat rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR Jakarta, Rabu (28/8/2013).

Artinya, asumsi makro terkait nilai tukar rupiah ini sedikit lebih tinggi dari asumsi makro di APBN Perubahan 2013 yang telah ditetapkan di level Rp 9.600 per dollar AS. Agus menjelaskan hingga Agustus 2013 ini, nilai tukar rupiah sudah melemah hingga 10,78 persen.

Hal itu seiring dengan melemahnya perekonomian domestik baik dari sisi neraca transaksi berjalan yang mengalami defisit ataupun utang swasta yang melonjak.

Di sisi lain, ekspor Indonesia juga melemah dan impor masih tinggi karena ditopang oleh membengkaknya impor bahan bakar migas (BBM). "Tapi kami optimis di semester II-2013 nanti kinerja neraca transaksi berjalan akan membaik serta ekspor akan meningkat," tambahnya.

Senada dengan Agus, Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan, asumsi makro untuk nilai tukar rupiah juga akan diubah menjadi rata-rata Rp 10.200 per dollar AS. Kendati demikian, pihaknya akan tetap mengantisipasi potensi pergerakan rupiah sampai akhir tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Peleburan 7 BUMN Karya Ditargetkan Rampung September 2024

Peleburan 7 BUMN Karya Ditargetkan Rampung September 2024

Whats New
Relaksasi Harga Gula Akan Berakhir, Pengusaha Ritel Berharap Stok Terjamin

Relaksasi Harga Gula Akan Berakhir, Pengusaha Ritel Berharap Stok Terjamin

Whats New
Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen

Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen

Whats New
Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Whats New
Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Whats New
Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Whats New
Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com